Bangun Tiga Bandara di Jawa, Kemenhub Siapkan Rp 300 Miliar
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 13 September 2019 18:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pemerintah menyiapkan masing-masing Rp 100 miliar untuk tiga bandara baru di Pulau Jawa. Bandara itu antara lain Bandara di Cepu, bandara di Karimun Jawa, dan bandara di Sukabumi.
"Untuk setiap bandara kira-kira Rp 100 miliar," ujar Budi di Jakarta Convention Center, Jumat, 13 September 2019. Desain untuk tiga bandara sudah disayembarakan bersama dengan Ikatan Arsitek indonesia. Hasil karya pemenang sayembara dipamerkan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Saat ini, kata Budi, kontraktor untuk pembangunan bandara itu masih belum ditenderkan. Pemerintah memang menggunakan skema baru untuk lelang tiga proyek itu. "Belum, jadi kita pisahkan, kalau selama ini lelangnya desain dan pilih, jadi memilih para pihak sesuai dengan ide dan harga, sekarang ini kita pisah, kita tenderkan dulu desainnya, yang terbaik baru ditender, baru cari kontraktornya."
Sebelumnya, Budi Karya mengatakan proses pembangunan bandara di Cepu masih dalam proses pembebasan lahan. Adapun, pembangunan terminal bisa dilakukan dan ditargetkan rampung pada akhir 2020.
Sementara itu, bandara di Karimun Jawa, saat ini sudah terbangun, tetapi akan direvitalisasi. Bangunan lama akan diganti dengan bangunan baru hasil desain pemenang sayembara. Proses pengerjaan bandara di Karimun Jawa itu diproyeksikan tuntas pada akhir 2021.
Dia menuturkan bandara di Sukabumi sedang proses pembebasan lahan dan penyelesaian pembangunannya pada akhir 2022. Dana pembangunan ketiga bandara itu dari APBN, tetapi bisa juga dilakukan menggunakan skema Public Private Partnership (PPP).
Sayembara desain bandara kali ini merupakan yang kedua setelah tahun lalu juga dilaksanakan sayembara untuk 3 bandara berbeda. Tahun depan, Kemenhub bakal kembali mengadakan sayembara desain bandara, terutama untuk bandara-bandara di wilayah Papua.
CAESAR AKBAR | BISNIS