Ke London, PLN Coba Pelajari Atasi Blackout Cukup 2 Jam Saja

Selasa, 10 September 2019 19:08 WIB

Peristiwa padamnya listrik pada 4 Agustus 2019, yang membuat sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta lumpuh, harus segera diinvestigasi penyebabnya. Apakah karena sekadar teknis atau berhubungan dengan mismanagement yang terjadi di perusahaan pelat merah beraset hampir Rp 1.500 triliun itu. Apa pun itu, PLN harus transparan dalam proses investigasi yang dilaksanakan. Publik berhak mengetahui hasil investigasi tersebut sebagai pihak yang paling dirugikan.

TEMPO.CO, Jakarta -PT PLN (Persero) akan melakukan studi banding ke London untuk mempelajari mitigasi negara tersebut dalam penanganan masalah listrik padam masal atau blackout. Studi banding ini masuk dalam program pertama perbaikan sistem ketenagalistrikan, yakni review dan penyempurnaan defense scheme dan teknologi sistem kelistrikan Jawa Bali.

Adapun London mengalami listrik padam 9 Agustus 2019 dengan waktu pemulihan hanya 2 jam saja. Sementara itu, blackout yang terjadi di beberapa wilayah Jawa bagian barat pada 4 Agustus 2019 mencapai 30 jam lebih untuk dipulihkan seluruhnya.

Pelaksana Tugas Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani mengatakan studi banding tidak hanya ke London, Inggris, saja, tetapi akan ada beberapa negara lain yang dikunjungi.

Nantinya, kemampuan pemulihan blackout akan dibandingkan dengan Indonesia sehingga bisa menjadi acuan untuk perbaikan sistem ketenagalistrikan. Meskipun begitu, dia mengakui akan ada sejumlah perbedaan dalam penanganan blackout di masing-masing negara.

"Kemungkinan kita akan melihat bagaimana perbandingan sistem kelistrikan di Jawa Bali dengan yang di London," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Ketenagalistrikan dan PLN, Selasa, 10 September 2019.

Advertising
Advertising

Selain itu, PLN juga mengaku telah menghubungi pihak manufaktur untuk melakukan komunikasi mengenai skema pertahanan sistem kelistrikan. "PLN telah membentuk tim komunikasi dan koordinasi stakeholders PLN dan menyusun program perbaikan," katanya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Rini M. Soemarno meminta direksi PLN belajar dari negara lain soal kecepatan normalisasi pasokan listrik saat terjadi gangguan dengan menggunakan skema house load system.

Adapun blackout bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga terjadi di berbagai negara seperti Brasil, Amerika Serikat, Argentina, dan Inggris. Namun, skema distribusi listrik di negara-negara tersebut menggunakan house load system sehingga dapat dinormalkan kembali dalam jangka waktu 2 jam.

Berita terkait

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

14 jam lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

3 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

4 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

4 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

4 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

7 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

8 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

8 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

9 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

10 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya