Komisi IV DPR Setujui Anggaran Kementan Rp 21 T di 2020

Selasa, 10 September 2019 08:54 WIB

Petani membawa selang air di sawah puso akibat Sungai Cikeruh mengering di Kampung Sukarame, Kecamatan Cileunyi Kulon, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, 8 Agustus 2019. Sebanyak 20.621,58 hektare lahan pertanian di Jawa Barat mengalami kekeringan akibat musim kemarau yang telah berlangsung selama empat bulan terakhir. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR menyetujui alokasi anggaran Kementerian Pertanian atau Kementan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2020 sebesar Rp 21 triliun.

"Apakah bisa disetujui,?" kata Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo bertanya kepada anggota Komisi IV dalam rapat dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di gedung DPR, Jakarta, Senin, 9 September 2019.

Setelah mendapat persetujuan dari para anggota Komisi IV DPR, Edhy langsung mengetok palu. Sebelum meminta persetujuan anggota Komisi IV DPR, dia terlebih dulu mengkonfirmasi jumlah anggaran yang diajukan Amran.

Amran mengatakan Kementan mengusulkan anggaran sebesar Rp 21 triliun dalam RAPBN 2020 yang bersumber dari rupiah murni sebesar Rp 20,7 triliun, rupiah murni pendamping Rp 5,1 miliar, PNBP Rp 171,8 miliar, pinjaman dan hibah luar negeri Rp 96,7 miliar.

Anggaran itu kata Amran, digunakan untuk program 11 eselon 1 Kementan. Komisi IV juga menyetujui usulan Dana Alokasi Khusus atau DAK bidang pertanian sebesar Rp 1,5 triliun.

Advertising
Advertising

Nilai itu terbagi dari Rp 384 miliar DAK Provinsi dan Rp 1,1 triliun untuk DAK kabupaten/kota. Selain itu, Komisi IV juga menyetujui anggaran untuk subsidi pupuk sebanyak 7,9 juta ton atau setara dengan Rp 26,6 triliun.

Nilai itu terbagi atas Rp 11,3 triliun untuk pupuk urea sebanyak 3,2 juta ton, Rp 1,6 triliun untuk pupuk SP-36 sebanyak 500 ribu ton, Rp 1,3 triliun untuk pupuk ZA sebanyak 750 ribu ton, Rp 11,1 triliun untuk pupuk NPK sebanyak 2,7 juta ton, dan Rp 1,1 triliun untuk pupuk organik sebanyak 720 ribu ton.

"Komisi IV juga mendesak Kementerian Keuangan untuk segera menyelesaikan kurang bayar subsidi pupuk sebesar Rp 9,8 triliun," kata Edhy.

Nilai Rp 9,8 triliun itu kata Edhy, terdiri dari Rp 5 triliun kurang bayar subsidi pupuk tahun 2015, Rp 2,9 triliun 2016, dan Rp 1,8 triliun 2017.

Berita terkait

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

18 menit lalu

Sidang Etik Nurul Ghufron 14 Mei, Dewas KPK Pastikan Tak Akan Ditunda Lagi

Dewas KPK memastikan tak akan menunda lagi sidang etik terhadap Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

16 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

1 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

1 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

2 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya