Jokowi Undang Investasi, Luhut: Perizinan Mulai Dipangkas

Selasa, 10 September 2019 05:55 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan seusai menggelar rapat bersama sejumlah stakeholder di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis petang, 25 Juli 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Tempo.Co, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mulai mengadakan rapat-rapat terbatas untuk memeriksa setiap perizinan untuk keperluan investasi yang berlebihan di tingkat kementerian. Upaya itu dilakukan setelah Jokowi menerima laporan dari Bank Dunia soal 33 perusahaan Cina yang merelokasi pabrik mereka tidak ke Indonesia, tapi ke Vietnam, Malaysia, dan Kamboja.

“Presiden sudah memulainya,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan usai melakukan pertemuan dengan Country Director Bank Dunia di Indonesia, Rodrigo A. Chavez di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 9 September 2019.

Menurut Luhut, setiap perizinan dan rekomendasi yang dianggap berlebihan atau tidak perlu, akan dipotong. “Banyak (yang akan dipotong), misalnya rekomendasi impor sugar lah, impor inilah, buat apa rekomendasi, kalau perlu impor ya impor” kata Luhut. Tapi, Luhut tidak merinci asalan rekomendasi impor gula ikut menjadi objek yang bakal dipangkas.

Beberapa hari sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution juga menyampaikan pernyataan serupa. "Pemerintah akan benar-benar fokus dalam waktu yang pendek ini, 1—2 bulan ini, memangkas, betul-betul memangkas, lagi berbagai perizinan," kata Darmin pada 4 September 2019.

Darmin mengatakan pemerintah akan mempertahankan izin investasi yang penting, namun akan menghilangkan izin investasi yang tidak penting. Salah satu contoh yang disebutkan Darmin adalah tidak perlunya rekomendasi atau izin untuk impor barang modal atau mesin-mesin untuk investasi.

Advertising
Advertising

Pemangkasan berbagai perizinan dan rekomendasi ini tak lepas dari pertemuan antara Rodrigo dan Jokowi pada 2 September 2019. Rodrigo mengingatkan Jokowi soal resesi ekonomi global dan pentingnya memperbaiki iklim investasi demi mengantisipasi ancaman tersebut. Jokowi langsung bergerak dan meminta perizinan-perizinan itu segera dipangkas.

Setelah bertemu Luhut, Rodrigo menyampaikan ada persoalan mendasar di Indonesia yang membuat 33 perusahaan Cina tersebut memilih negara lain. Salah satunya yaitu karena Indonesia tidak masuk dalam rantai perdagangan global. Sehingga, investasi yang masuk minim ataupun tidak memiliki nilai tambah. “Jadi, sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah ini agar lebih banyak tenaga kerja yang bisa diserap,” kata dia.

Berita terkait

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

7 jam lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

9 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

13 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

15 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

15 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

1 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

1 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya