Cocok untuk Millenial, Bisnis Kopi Cukup Bermodal Rp 17 Juta

Reporter

Eko Wahyudi

Minggu, 8 September 2019 16:03 WIB

Iustrasi kopi. Unsplash.com/Christiana Rivers

TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis kedai kopi menjamur seiring maraknya kegemaran orang menyukai minuman ini. Saat ini amat mudah menjumpai kedai-kedai kopi mulai dari yang sederhana hingga mewah.

Menurut Pemilik kedai kopi Teman Baik BSD, Ayu Aulia, untuk memulai bisnis kopi kekinian tidak harus mempunyai modal yang besar, cukup dengan uang Rp 17 juta. Siapa pun bisa memulainya terutama kaum milenial yang baru ingin memulai bisnis.

"Jika dibandingkan dengan brand franchise serupa lain yang bisa sampai Rp 80 juta sampai Rp 100 juta, dengan Teman Baik harganya sangat kompetitif hanya Rp 17 juta. Itu sangat mudah untuk digapai oleh anak-anak muda yang ingin punya bisnis modalnya tidak terlalu tinggi, bisa dimulai bersama Teman Baik," ucapnya kepada Tempo, saat acara Hari Kopi Daerah atau Harkopda ke-72 Tangerang Selatan, Banten, Minggu, 8 September 2019.

Ayu mengatakan, dengan uang tersebut mitra telah mendapatkan banyak keuntungan, seperti dengan bahan baku, peralatan dibutuhkan untuk membuat minuman dan kemasan, serta booth dengan logo Teman Baik. Namun, satu yang harus disiapkan oleh franchise, adalah lokasi untuk memulai bisnis.

Ayu mengatakan, bahwa bisnis kopinya ingin menyasar seluruh kalangan dari mulai menengah ke atas atau ke bawah. Karena menurutnya, harga cukup terjangkau untuk satu cup minuman, yang dijual paling murah hanya Rp 15 ribu dan termahal berada pada Rp 20 ribu.

Advertising
Advertising

"Jadi brand kita sebenarnya tidak hanya berfokus pada kalangan atas tapi ingin menjangkau secara keseluruhan dengan harga yang kami punya," ucapnya.

Ayu mengaku, bisnis ini sangat menguntungkan, karena dalam satu hari kedainya bisa menjual 70 sampai 100. Lalu jika dikalkulasikan dalam satu bulan ia dapat menjual hingga 2.600 cup.

"Kalau dilihat kopi susu dan lain-lain lagi digandrungi. Kami ingin menciptakan sesuatu brand itu menarik di kalangan luas itu sendiri. Baik di pasaran menengah maupun ke atas maka itu kita menciptakan yang namanya Teman Baik," ungkap dia.

Dia menjelaskan, induk dari Teman Baik sendiri berada di Kota Solo, Jawa Tengah, dan telah mempunyai mitra mencapai 20 gerai yang tersebar di pulau Jawa. Namun, untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya masih satu yang berada di BSD, Tangerang Selatan. "Jadi untuk pasar minuman kopi masih terbuka luas dan dengan persaingan ini bisa menciptakan pasar yang kompetitif," katanya.

Untuk saat ini, Ayu mengatakan, Teman Baik telah memiliki 29 jenis varian rasa minuman dari kopi dan non-coffee. "Untuk minuman kami mempunyai menu andalan seperti Es Lemonade Susu, Strowberi Gembira, dan Es Soya Matcha kita," kata dia.

Dia menuturkan, keinginannya yang ingin berekspansi di beberapa wilayah Jakarta dan Jawa Barat untuk bisa memperkenalkan lebih luas nama Teman Baik. "Jika ingin mengetahui lebih banyak dari Teman Baik bisa kunjungi di sosial media Instagram kita @temanbaiksehatisekopi," tuturnya.

Berita terkait

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

12 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

34 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

40 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

43 hari lalu

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

48 hari lalu

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.

Baca Selengkapnya

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

53 hari lalu

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

56 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

57 hari lalu

Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

1 Maret 2024

7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Tidak hanya menyajikan kenikmatan, kopi hitam tanpa gula memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

1 Maret 2024

Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

Meskipun kopi hitam memberikan sejumlah manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.

Baca Selengkapnya