Enggartiasto Lukita Bertemu Mendag Australia di Bangkok

Reporter

Antara

Minggu, 8 September 2019 13:54 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berbicara kepada wartawan dalam acara buka bersama di Kemendag, Gambir, Jakarta Pusat, 22 Juni 2017. Tempo/Aghniadi

TEMPO.CO, Bangkok - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham di sela Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers' Meeting/AEM) ke-51 di Bangkok, Thailand, Minggu, 8 September 2019.

Enggar bertemu dengan Birmingham beberapa jam sebelum perundingan tingkat menteri untuk Pakta Perdagangan Kawasan yang sudah tujuh tahun belum tuntas yakni Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

RCEP yang masih bersifat rancangan untuk perjanjian perdagangan bebas, melingkupi 16 negara dengan kue ekonomi hingga 40 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.

Para kepala negara dari 16 anggota RCEP menyuarakan agar pembahasan substansial perjanjian ini selesai pada November 2019. Adapun Australia merupakan satu dari 16 negara yang terlibat dalam RCEP dan memiliki kepentingan besar dalam pakta ini.

Enggar dijadwalkan akan memberikan penjelasan mengenai hasil pertemuan bilateral dengan Australia, dan juga hasil dari Pertemuan tingkat Menteri untuk RCEP, pada Minggu sore waktu Bangkok, Thailand.

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha sebagai Ketua ASEAN, dalam pembukaan AEM ke-51 Jumat (6/9) di Bangkok, menyuarakan pentingnya dorongan dari 16 negara untuk mempercepat penyelesaian RCEP pada akhir tahun ini.

"Finalisasi RCEP tahun ini akan merefleksikan kepercayaan kawasan dan mitra dialog dalam sinkronisasi perdagangan dan investasi," ujar Chan-o-Cha.

Kesepakatan RCEP juga dinilai semakin penting untuk meningkatkan nilai perdagangan negara-negara kawasan di tengah meningkatnya ketegangan hubungan dagang pasar global dan potensi resesi pertumbuhan ekonomi dunia.

RCEP akan melingkupi 10 negara ASEAN yakni Indonesia, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, serta 6 negara mitra dagang ASEAN yakni China, India, Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru.

RCEP, blok perjanjian yang disebut sebagai pesaing dari Kemitraan Trans-Pasific (Trans-Pacific Partnership) mulai dibahas pada 2012 dan diharapkan selesai pada 2015. Namun hingga kini perundingan RCEP belum tuntas karena dihadang perdebatan alot mengenai permasalahan akses pasar ataupun akses jasa di sejumlah negara RCEP.

ANTARA

Berita terkait

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

6 hari lalu

5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

11 hari lalu

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.

Baca Selengkapnya

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

25 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Gandeng Kepolisian untuk Jaga Stabilitas Bahan Pokok Momen Lebaran 2024

32 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Gandeng Kepolisian untuk Jaga Stabilitas Bahan Pokok Momen Lebaran 2024

Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan menggandeng Kepolisian untuk menjaga stabilitas bahan pokok selama Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

35 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Bagikan Vlog Perjalanannya di Bangkok, Hyeri Bersemangat Pemotretan di Luar Negeri

40 hari lalu

Bagikan Vlog Perjalanannya di Bangkok, Hyeri Bersemangat Pemotretan di Luar Negeri

Hyeri membagikan vlog perjalanannya di Bangkak melalui vlog setelah minta maaf dan menjelaskan hubungannya dengan Ryu Jun Jeol

Baca Selengkapnya

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

40 hari lalu

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tunda Pelaksanaan Permendag 36/2023, Soal Apa? Begini Bunyinya

40 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tunda Pelaksanaan Permendag 36/2023, Soal Apa? Begini Bunyinya

Mendag Zulkifli Hasan nyatakan Permendag 36/2023 akan ditunda sebagian. Ini peraturan soal apa? Begini bunyi aturannya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

41 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

Zulkifli Hasan tidak menjelaskan secara detail mengenai bagaimana pendistribusian minyak makan merah nantinya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

41 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Alasan Cabai Mahal: Pertanian Indonesia Masih Tergantung Cuaca

Zulkifli Hasan mengatakan RI harus mengembangkan pertanian terutama cabai yang tidak terpengaruh dengan cuaca.

Baca Selengkapnya