Budi Karya: Bos Taksi Malaysia Menyinggung Pemerintah RI

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 3 September 2019 17:50 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengenakan pakaian adat saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 September 2019. Dalam surat edaran Menhub, Aparatur Sipil Negara Kemenhub wajib menggunakan pakaian adat setiap Selasa. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya menyatakan keberatan atas pernyataan bos Big Blue Taxi asal Malaysia. Ia menilai pernyataan tersebut menyinggung pemerintah Indonesia.

Budi Karya Sumadi menuturkan pihaknya keberatan atas pernyataan dari pria warga negara Malaysia yang viral di media sosial tersebut. "Jadi hubungan diplomasi yang baik tiba-tiba ada seorang warga negara yang mengatakan sesuatu yang tidak pantas. Saya menyatakan keberatan atas pernyataan itu, saya minta diklarifikasi," katanya, Selasa, 3 September 2019.

Oleh karena itu, BUdi Karya mengatakan ia perlu berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri apa yang harus dilakukan Pemerintah Indonesia. Menurutnya, warga negara Malaysia tersebut menyatakan kata-kata yang tidak pantas. "Secara menyeluruh kita nantinya koordinasi dengan Kemenlu tindak lanjutnya seperti apa," ujarnya.

Budi Karya mengatakan walaupun sudah memberikan pernyataan memohon maaf, warga negara Malaysia tersebut kembali membuat pernyataan yang viral dan menilai Pemerintah Indonesia melakukan kesalahan.

Sang bos taksi asal Malaysia yang bernama Datuk Shamsubahrin Ismail melontarkan kritik yang kembali viral dalam video yang beredar di media sosial. Dia menyebutkan bukan rakyat Indonesa yang miskin tetapi ada kesalahan yang dilakukan Pemerintah Indonesia.

Advertising
Advertising

Shamsubahrin mengatakan Pemerintah Indonesia yang salah karena mengizinkan Gojek Indonesia beroperasi. Dengan Pemerintah Malaysia mengizinkan Gojek beroperasi di negara itu, dia menilai Pemerintah Malaysia juga melakukan kesalahan yang sama dengan Pemerintah Indonesia.

"Rakyat Indonesia tak salah kalau dikatakan miskin yang salah itu Pemerintah Indonesia yang salah, jadi Pemerintah Malaysia mengikuti jejak kesalahan yang dilakukan oleh Pemerintah indonesia," katanya.

Lebih lanjut, dia mempertanyakan kenapa harus menerima ojek daring di Malaysia yang malah membuat para pengemudi tidak memiliki pendapatan yang tetap.

"Kenapa kita harus membiarkan anak muda kita malaysia bekerja tanpa gaji tetap untuk bawa Grab untuk bawa Gojek," tuturnya dalam video yang viral.

Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

1 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

9 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

10 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

11 hari lalu

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

11 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

18 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya