Selasa Sore Rupiah Melemah Terpengaruh Perang Dagang Cina-AS

Reporter

Antara

Selasa, 3 September 2019 17:41 WIB

Petugas melayani penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, 8 Mei 2018. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi mendongkrak harga makanan dan minuman olahan usai Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar-bank di Jakarta pada Selasa sore ini, 3 September 2019, melemah kembali terpengaruh oleh sentimen global, terutama perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Cina.

"AS mulai mengenakan tarif 15 persen terhadap berbagai barang Cina pada Minggu (1/9/2019) lalu dan Cina juga mulai mengenakan bea baru pada minyak mentah AS," kata Direktur Utama Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi di Jakarta Selasa

Terpantau, pergerakan rupiah pada Selasa sore ini melemah 31 poin atau 0,22 persen menjadi Rp 14.225 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.194 per dolar AS.

Ibrahim mengatakan ketegangan dagang itu juga telah mendorong Cina untuk mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Cina tidak merinci kasus hukumnya, namun tindakan tarif terbaru oleh AS dinilai melanggar konsensus yang dicapai oleh para pemimpin Cina dan AS dalam pertemuan di Osaka, Jepang.

Kendati demikian, menurut dia, pelemahan rupiah lebih dalam bisa dihindari menyusul intervensi Bank Indonesia (BI) melalui perdagangan valas dan obligasi di pasar Domestic Non Deliverable Forward (DNDF). DNDF merupakan salah satu instrumen lindung nilai bagi pelaku ekonomi di pasar valuta asing domestik.

Di sisi lain, lanjut dia, pemerintah juga merasa optimis Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga tahun 2019 masih di atas 5 persen.

"Apalagi setelah ada dukungan data ekonomi dalam negeri yang cukup bagus, yaitu data inflasi bulan Agustus sebesar 0,12 persen lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar di 0,16 persen," katanya.

Ia memprediksi untuk perdagangan besok (Rabu, 4/9) mata uang rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.200-Rp 14.256 per dolar AS. Pergerakan rupiah masih akan berfluktuasi dengan kecenderungan melemah, tapi dalam rentang tipis.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp 14.217 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.190 per dolar AS.

ANTARA

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

2 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

3 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

3 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya