Pasca - Demo Jayapura, Okupansi Hotel Hanya 20 Persen

Minggu, 1 September 2019 18:01 WIB

Suasana salah satu pusat perbelanjaan di Kota Jayapura, Papua,1 September 2019. Aktivitas masyarakat Jayapura telah kembali normal pada Sabtu (31/8). Warga pun sudah beraktivitas ke luar rumah. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta – Bisnis perhotelan di Provinsi Papua lesu pasca - demo menolak rasisme terjadi di Kota Jayapura pada akhir pekan lalu. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Provinsi Papua, Syahrir Hasan, mengatakan okupansi hotel merosot tajam pada akhir pekan ini.

“Tingkat okupansi menurun drastis hanya 20 persen,” ujar Syahrir saat dihubungi Tempo pada Minggu, 1 September 2019.

Pada akhir pekan sebelum Jayapura memanas, okupansi hotel di seluruh Papua mencapai 70 hingga 80 persen. Adapun setelah aksi massa terjadi, ia mengakui banyak karyawan yang memilih meliburkan diri lantaran takut.

Meski begitu, Syahrir memastikan operasional hotel tetap berjalan normal. Tamu juga tetap akan memperoleh jamuan seperti biasa.

Saat ini, ia mencatat ada sembilan hotel dengan total 60 kamar di Papua. Sebagian besar merupakan hotel bintang tiga dan emat, sementara sisanya merupakan hotel melati.

Advertising
Advertising

Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Papua Erick Ohee mengatakan kunjungan wisatawan Nusantara atau wisnus di beberapa destinasi unggulan di Provinsi Papua, khususnya Jayapura, juga merosot.

Erick mengatakan penurunan jumlah wisnus mencapai 90 persen. Penurunan jumlah pengunjung tampak terasa di Jembatan Holtekamp atau Jembatan Merah di kawasan Tanjung Siberi yang sedianya bakal diresmikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada pekan lalu.

"Di Jembatan Merah yang dibangun Pak Jokowi itu biasanya dikunjungi 500-1.000 orang. Tapi kemarin cuma 100 orang," ujarnya saat dihubungi Tempo.

Erick mengatakan, jumlah turis lokal yang melorot signifkan terjadi karena akses jalan menuju kawasan wisata terhambat demo. Menurut Erick, jalan menuju lokasi wisata hanya dihubungkan oleh satu jalan utama. Di sisi lain, warga sekitar juga masih enggan rekreasi saat situasi belum sepenuhnya kondusif.

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

38 menit lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

2 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

4 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

13 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

14 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

14 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya