Ini Dampak Buruk Kegaduhan Perombakan Direksi Bank BUMN

Jumat, 30 Agustus 2019 17:43 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) menggunakan alat pelindung diri (APD) saat meninjau Stasiun Harjamukti di Cibubur, Jakarta Timur, Jumat 23 Agustus 2019. Menteri BUMN meninjau proyek stasiun lintas rel terpadu (LRT) Cibubur yang merupakan bagian dari proyek LRT lintasan Cawang - Cibubur yang pembangunannya sudah mencapai 85 persen dan akan diuji coba pada bulan september. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno merombak pucuk pimpinan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memicu kegaduhan baru. Direktur Utama BRI Suprajarto menolak pengangkatan dirinya sebagai Direktur Utama BTN, menggantikan Maryono. “Saya tidak pernah diajak bicara mengenai penetapan ini sebelumnya, apalagi diajak musyawarah,” kata Suprajarto, Kamis 29 Agustus 2019.

Sikap Suprajarto disampaikan hanya tiga jam selepas rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BTN, kemarin sore. “Saya tidak dapat menerima keputusan itu dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil keputusan tersebut,” ujar dia. Dia menegaskan penolakan ini tidak dilatarbelakangi persoalan dengan Menteri Rini. “Selama ini saya menjalankan tugas dengan profesional.”

Rencana perombakan oleh Kementerian BUMN telah menuai kritik sejak empat emiten bank milik negara melaporkan agenda pergantian pengurus dalam RUPSLB ke otoritas bursa awal bulan ini. Pasalnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar tidak ada perombakan jabatan strategis di BUMN. Selain BTN, Bank Mandiri telah menggelar rapat serupa Rabu lalu dengan hasil penggantian komisaris. Adapun RUPSLB PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk akan digelar hari ini dan disusul BRI pada Senin pekan depan.

Deputi Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, mengatakan keputusan penggantian jabatan ini telah dikomunikasikan kepada semua pihak, termasuk Suprajarto. “Ini kan masalah penugasan oleh pimpinan,” ujar dia seusai RUPSLB BTN. Menurut Gatot, keputusan ini juga telah mendapat restu dari Jokowi. “Bu Menteri BUMN mengkomunikasikan segala perubahan yang ada kepada Presiden.”

Gatot berujar keputusan penggantian pucuk pimpinan bank BUMN didasari pertimbangan kinerja. Peran BTN, kata dia, sangat krusial di masa mendatang. “Backlog sudah besar, mortgage bank cuma BTN, sehingga kami utamakan dan berharap tahun depan kinerjanya bisa naik dua hingga tiga kali lipat,” ujar dia. “Beliau (Suprajarto) bisa menangani ini dengan baik.”

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listyanto, memperkirakan kegaduhan ini justru akan berdampak pada kinerja saham bank-bank BUMN. Sebab, kata dia, pelaku pasar dapat melihatnya sebagai sinyal buruknya koordinasi manajemen di lingkungan internal BUMN. Merujuk kinerja empat bank milik negara, Eko menilai pelaksanaan RUPSLB hingga penggantian direksi tak mendesak dilakukan. “Kementerian BUMN harus memberikan penjelasan mengapa hal ini terjadi dan bertanggung jawab atas kegaduhan yang berpotensi merugikan pemerintah sendiri,” ujar dia.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

8 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

1 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

5 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

9 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya