Penurunan Suku Bunga Dinilai Menguntungkan Industri Properti

Senin, 26 Agustus 2019 19:11 WIB

PP Properti. pp-properti.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT PP Properti Tbk. Taufik Hidayat mengatakan kebijakan Bank Indonesia atau BI untuk menurunkan suku bunga bakal berdampak positif bagi industri properti. "BI turunkan bunga, jadi salah satu vitamin di industri property yang optimis untuk bergairah kembali," kata Taufik ketika mengelar public expose di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin 26 Agustus 2019.

Berdasarkan laporan Fitch Rating, saat ini industri properti mengalami persaingan yang ketat sampai semester 1 2019. Meski semakin ketat, pasar properti masih dianggap berpotensi naik terutama di dorong oleh pasar properti untuk kelas menengah. Hal ini karena meningkatnya permintaan perumahan di segmen menengah.

Selain itu, Taufik juga optimis bahwa industri properti yang membaik bakal terbantu dengan kebijakan pemerintah untuk menurunkan pajak. Khususnya bagi rumah dan apartemen di segemen kelas atas atau rumah mewah di atas harga Rp 30 miliar dari sebelumnya 5 persen menjadi 1 persen.

Kemudian, optimisme industri properti yang membaik tersebut juga terindikasi dengan selesainya tahun politik. Hal ini diikuti dengan mulai masuknya investor asing di sektor ini. Buktinya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi asing dan domestik naik 14 persen secara tahunan (yoy) di sektor properti.

"Investor asing udah datang kembali karena memang return dari bisnis properti di Indonesia masih lebih bagus daripada di beberapa negara asing lain," kata Taufik.

Advertising
Advertising

Dengan kondisi ini, perusahaan optimis bisa mencapai target sampai akhir tahun ini. Misalnya proyeksi presales sampai akhir tahun bisa mencapai Rp 3,7 triliun. Dengan total itu, perusahaan diproyeksikan bisa meraup pendapatan hingga Rp 2,5 triliun dan laba bersih mencapai Rp 467 miliar.

Adapun sepanjang semester 1 2019, PP Properti baru mengantongi pendapatan sebesar Rp 920 miliar atau setara 40 persen dari total target 2019 yang mencapai Rp 2,3 triliun. Sedangkan realisasi sales marketing tercatat berada pada angka Rp 820 miliar atau setara 30 persen dari target Rp 4,2 triliun pada 2019.

Berita terkait

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

13 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

7 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

8 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

8 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

11 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya