2020, Kalbe Farma Proyeksikan Belanja Modal Sekitar Rp 1,5 T

Minggu, 25 Agustus 2019 13:30 WIB

Direktur PT Kalbe Farma Tbk Pre Agusta menjelaskan KJSA 2019 dalam sambutannya di Jakarta Selatan, Kamis, 18 Juli 2019. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta -PT Kalbe Farma Tbk. memproyeksikan belanja modal sekitar Rp 1 triliun - Rp 1,5 triliun pada 2020. Sebagian dari belanja modal bakal dipenuhi dari pinjaman bank.

Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan, perseroan sedang menyiapkan pendanaan dari bank untuk memenuhi kebutuhan belanja modal pada tahun depan. Nilai belanja modal diperkirakan lebih dari Rp 1 triliun.

Adapun, belanja modal yang bakal dipenuhi dari bank sekitar Rp 300 miliar - Rp 500 miliar, sedangkan sekitar Rp 1 triliun lainnya berasal dari kas perseroan. Perusahaan farmasi itu, belum berencana melakukan penerbitan obligasi di tengah tren penurunan suku bunga acuan, untuk memenuhi pendanaan tahun depan.

"[Dari perbankan] nilainya tidak terlalu besar sekitar Rp 300 miliar-Rp 500 miliar untuk capex tahun depan," katanya dalam kegiatan Capital Market Summit and Expo 2019 (CSME) pada Jumat, 23 Agustus 2019.

Vidjongtius mengatakan, belanja modal tahun depan digunakan untuk menyelesaikan ekspansi di pabrik Cikarang. Sebagai informasi, Kalbe Farma sedang menyelesaikan fasilitas produksi di Saka Farma, Bintang Toedjoe, serta penambahan cabang baru PT Enseval Putera Megatrading Tbk.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, dia berharap kinerja penjualan KLBF lebih baik pada tahun depan, seiring dengan kenaikan anggaran kesehatan sebesar Rp 132,2 triliun dalam RAPBN 2020, lebih besar dari Rp 123,1 triliun pada 2019.

"Harapannya [2020] lebih baik dari tahun ini. Kalau tahun ini dapat 6%-8%, tahun depan harus lebih baik. Saat ini belum final," imbuhnya.

Usai paparan publik pekan lalu, Direktur Kalbe Farma Bernadus Karmin Winata mengatakan, belanja modal pada tahun depan diperkirakan sekitar Rp1 triliun - Rp1,5 triliun. Alokasi ini lebih rendah dibandingkan dengan belanja modal tahun ini sebesar Rp 1,5 triliun - Rp 2 triliun.

Dia menjelaskan, tambahan belanja modal sebesar Rp 500 miliar pada tahun ini untuk transformasi digital dan pengembangan produk biologis. Hingga semester I/2019, perseroan telah menyerap belanja modal Rp 912 miliar.

"Tahun ini ada transformasi teknologi dan produk biologi sehingga perseroan menambah Rp 500 miliar. Capex tahun depan sekitar Rp 1 triliun - Rp 1,5 triliun," imbuhnya.

Pada perdagangan Jumat, 23 Agustus 2019, saham KLBF ditutup pada level Rp1.620 atau melemah 0,31%. Di level harga itu, perseroan memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp 75,94 triliun.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

9 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

9 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

16 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya