Sri Mulyani Ajak Rudiantara Bahas IMEI dan Ponsel Black Market

Rabu, 21 Agustus 2019 05:25 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menkominfo Rudiantara (kedua kanan), Menkeu Sri Mulyani (keempat kiri), Menteri KKP Susi Pudjiastuti (ketiga kiri), Kepala Bekraf Triawan Munaf (kiri), CEO Tokopedia William Tanuwijaya (kanan) dan CEO Traveloka Ferry Unardi (ketiga kanan) meluncurkan Ignite the Nation: Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Satu Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 18 Agustus 2019. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan belum mengetahui informasi yang pasti ihwal kebijakan International Mobile Equipement Identity atau IMEI untuk menekan penjualan ponsel black market yang dicanangkan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kominfo sebelumnya menyebut kebijakan IMEI tengah dikonsolidasikan dengan Kemenkeu terkait pajak.

“Saya terus terang tadi cek dengan Dirjen Pajak, kami juga ingin cek dengan Pak Rudiantara (Menteri Kominfo) yang dimaksud ini pajak apa,” ujar Sri Mulyani di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Agustus 2019.

Dia akan duduk bareng dengan Rudiantara dan pejabat eselon I di lingkungan Kominfo dalam waktu dekat. Dalam pertemuan itu, dia bakal meminta keterangan seputar pajak yang dimaksud Kominfo serta kaitannya dengan kebijakan anyar pembatasan peredaran ponsel ilegal.

Ia menjelaskan, sejatinya kementeriannya memang konsentrasi terhadap operasi barang-barang ilegal yang masuk. Selama ini, kata dia, pajak terkait barang-barang tersebut menjadi wewenang kerja bea dan cukai.

Dalam perjumpaan dengan Rudiantara, dia berkomitmen membantu Kominfo. “Kami akan sampaikan apa sih yang sebetulnya yg dibutuhkan dari kami Kemenkeu. Apakah ini dari pajak impornya atau aspek lainnya nanti dilihat,” ujarnya.

Rudiantara sebelumnya mengatakan tengah memproses kebijakan IMEI. Regulasi anyar ini menunggu koordinasi dengan tiga kementerian. Ketiganya ialah Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

"Ini kan libatkan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan karena ada kaitan orang bayar pajaknya gimana. Kalau nanti masyarakat beli di luar negeri masuk bayar pajaknya kan ada caranya," kata Rudiantara ditemui di Istora Senayan, Minggu, 18 Agustus 2019.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

5 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

9 jam lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

14 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

19 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

1 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya