Bos PT INKA Beberkan Kronologis Bus Transjakarta yang Mangkrak

Senin, 19 Agustus 2019 14:01 WIB

Ratusan unit bus transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) mangkrak di sebuah lahan kosong di Dramaga, Kabupaten Bogor, Minggu 28 Juli 2019. TEMPO/ADE RIDWAN

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro membeberkan kronologis bus Transjakarta yang saat ini mangkrak. Dia mengatakan pada 2013, pemerintah DKI Jakarta mencari bus berbahan bakar gas, karena saat itu belum ada. Lalu INKA mengikuti lelang pada saat itu.

"Lelang beneran bukan lelang berafiliasi macem-macem. Kita menang, dan pasti tidak ada kong-kalikong," kata Budi di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019.

Setelah menang lelang, INKA langsung memproduksi sendiri, bukan bus buatan Cina. Dia mengatakan bus yang buatan Cina yang menjadi masalah waktu itu, karena dulu itu memang ada perusahaan abal-abal macam-macam.

Bahkan kata dia, INKA saat itu juga diperiksa polisi. "Namun kami jelaskan tidak beli dari Cina, kami produksi sendiri," ujarnya.

Waktu berjalan, bus buatan PT INKA sudah jadi waktu itu, lalu dikirim ke PT Kereta Api Indonesia (Persero). Namun, pada saat mau dilakukam proses testing muncul kasus. "Sehingga Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta waktu itu Basusi Tjahaja Purnama) bilang semua proses pengadaan bus berhenti, tidak boleh lanjut. Termasuk proses pengujian yang harusnya kita dilaksanakan, tidak jadi," kata Budi.

Padahal bus tersebut sudah sampai. "Ya kan. Siapa yang Rugi? Yang rugi INKA. Oke, masalah kan jadinya," kata dia.

Selanjutnya, kata dia, juga terdapat masalah, yaitu temuan BPK yang menyatakan DP harus dikembalikan, kontrak dibatalkan. Tapi, menurutnya di sisi lain ada juga kemungkinan BPK bisa, pemerintah tidak seperti itu.

"Ini yang sedang dalam proses. Kami minta rekomendasi BPK. Apakah dikembalikan DP-nya atau tidak. Kalau iya, ya kami tarik busnya. Karena itu kan saya musti bayar maintenance di situ, uang parkir, dan lainnya," kata dia.

Dia berharap kalau bisa DP tidak dikembalikan dan busnya dibawa pemda DKI untuk dijalankan oleh PPD.

Sebelumnua, sebanyak 36 unit bus Transjakarta berwarna oranye mangkrak di belakang pangkalan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. PT Transjakarta menyanggah kepemilikannya dan menuding Perum PPD. PPD setali tiga uang karena memiliki versi sendiri.

Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo tidak menampik bahwa bus tersebut milik Transjakarta. Dia menyebut bus-bus itu adalah milih PPD. Sedangkan Transjakarta hanya bekerja sama dengan PPD untuk sistem pembayaran saja.

"Itu milik PPD. Transjakarta hanya bekerja sama dengan PPD dengan sistem pembayarannya rupiah per kilometer," kata Wibowo, Rabu, 24 Juni 2019. Sementara itu, Direktur utama Perum PPD, Pande Putu Yasa mengatakan bus tersebut bukan milik PPD. Namun milik PT INKA yang di titipkan sejak 2015.

MUH HALWI

Berita terkait

KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek dengan Kereta Eksekutif New Generation Mulai Hari Ini, Apa Saja Fasilitasnya?

38 hari lalu

KAI Operasikan KA Argo Bromo Anggrek dengan Kereta Eksekutif New Generation Mulai Hari Ini, Apa Saja Fasilitasnya?

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengoperasikan KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasarturi PP menggunakan kereta eksekutif New Generation mulai hari ini, Jumat, 29 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

53 hari lalu

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.

Baca Selengkapnya

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

59 hari lalu

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

Bos PT Transjakarta mengklaim 9 dari 10 orang di Jakarta bisa mengakses layanan Transjakarta hanya dengan berjalan kaki 5 hingga 10 menit.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Adu Teknologi Bus Listrik di Indonesia, Buatan Lokal Vs Asing

26 Februari 2024

Adu Teknologi Bus Listrik di Indonesia, Buatan Lokal Vs Asing

Meski lamban dibandingkan moda EV lain, beragam bus listrik mulai berkembang di Indonesia, dari buatan lokal hingga produk pabrikan asing.

Baca Selengkapnya

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

20 Februari 2024

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

Ada banyak pilihan transportasi di Jakarta bagi turis asing. Mulai dari MRT, KRL, LRT, hingga bajaj. Berikut jadwal dan harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

KAI Klaim 92 Persen Pengadaan KRL Bekerja Sama dengan INKA, Total Investasi Rp6,06 Triliun

8 Februari 2024

KAI Klaim 92 Persen Pengadaan KRL Bekerja Sama dengan INKA, Total Investasi Rp6,06 Triliun

KAI Commuter telah melakukan kerja sama pengadaan sarana KRL per 2023 dan 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Impor KRL dari Cina, BPKP: Kami Belum Audit

2 Februari 2024

KAI Commuter Impor KRL dari Cina, BPKP: Kami Belum Audit

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bukasuara soal impor KRL dari Cina oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter.

Baca Selengkapnya

Gerbong Kereta Buatan Indonesia Diekspor ke Selandia Baru, LPEI Suntik US$ 11,9 Juta

1 Februari 2024

Gerbong Kereta Buatan Indonesia Diekspor ke Selandia Baru, LPEI Suntik US$ 11,9 Juta

LPEI menyokong pembiayaan dan penjaminan kepada PT IMS untuk memproduksi 450 gerbong barang bertipe container flat top. Gerbong wagon tersebut dipesan oleh UGL Australia. Total pembiayaan yang diberikan sebesar US$ 11,9 juta.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Bansos Beras Covid-19, Eks Dirut Transjakarta Kuncoro Wibowo Didakwa Rugikan Negara Rp 127 Miliar

1 Februari 2024

Sidang Korupsi Bansos Beras Covid-19, Eks Dirut Transjakarta Kuncoro Wibowo Didakwa Rugikan Negara Rp 127 Miliar

Kuncoro Wibowo sebagai Direktur utama PT Bhanda Ghara Reksa ditugasi menyalurkan bansos beras untuk mengurangi dampak Covid-19

Baca Selengkapnya