Kepala BKPM Ungkap Strategi Agar Startup Raih Pendanaan Investor

Minggu, 18 Agustus 2019 18:27 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kiri) didampingi Seskab Pramono Anung (kanan), Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong (kiri) menerima pimpinan Hyundai Motors Group di Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 25 Juli 2019. Pertemuan tersebut membahas rencana investasi Hyundai Motors Group di Indonesia. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong memberikan sejumlah tips agar startup di Indonesia bisa mendapatkan duit alias pendanaan dari para investor. Sebelum menjabat sebagai Kepala BKPM, Thomas memang dikenal sebagai investor dan juga pendiri private equity fund, Quvat Management.

“Satu cara yang lebih murah, bagi-bagi nomor kartu kredit menteri di sini,” kata Thomas bercanda, disambut tawa peserta acara. Thomas dan para menteri seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, hadir dalam acara Ignite The Nation, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 18 Agustus 2019.

Thomas melanjutkan apa yang menjadi dasar bagi dia sebagai investor ketika menanamkan modal di sebuah start up. Bagi Lembong, Ia tidak akan menanamkan modal di start up yang terlalu berapi-api dalam bisnisnya. Ia pun mengutip teori evolusi dari Charles Darwin. “Dia katakan yang bisa bertahan itu bukan yang paling besar, paling pintar, tapi yang paling bisa menyesuaikan,” kata dia.

Untuk itu, start up yang paling diminati investor adalah start up yang paling mampu menyesuaikan diri atau adaptif dengan perubahan yang terjadi. Sebuah start up yang adaptif, kata dia, bisa mengambil keputusan penting. Bahkan kalau perlu, mengubah rencana bisnis ketika memang diperlukan. “Kemampuan beradaptasi, itu yang utama,” kata dia.

Saat ini, sejumlah startup ternama di Indonesia memang berkembang pesat setelah mendapatkan pendanaan dari investor, Terbaru yaitu Goola, start up makanan dan minuman besutan Gibran Rakabuming Raka, putra dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Goola baru saja meriah investasi perdana senilai US$ 5 juta atau sekitar Rp 70 miliar.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, Gibran ingin mengenalkan Goola dan minuman lokal ke pecinta kuliner internasional “Rencananya, kami akan menjadikan Goola jawara di Indonesia, sehingga ketika wisatawan datang ke Indonesia. Mereka pasti mendengar dan mencoba produk Goola, lalu mereka akan menyebarkan cerita dan tren mengenai Goola ke teman-teman mereka," kata Gibran melalui rilis media, Jumat 16 Agustus 2019.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

18 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

9 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

9 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

14 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

14 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

35 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

39 hari lalu

75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

40 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

41 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

41 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya