Jokowi: BPJS Kesehatan Dibenahi Secara Total
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Kodrat Setiawan
Jumat, 16 Agustus 2019 17:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan sejumlah kebijakan di bidang pendidikan akan dilakukan pada tahun 2020. Salah satunya yaitu pembenahan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional dibenahi secara total," kata dia dalam sidang pembacaan RUU APBN 2020 di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.
Saat ini, BPJS memang tengah didera sejumlah masalah. Pada Mei 2019 misalnya, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atau BPKP, Ardan Adiperdana mengatakan pada proses perekaman atau database peserta BPJS Kesehatan, ada 27,4 juta data yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki.
"Dalam artian ada 17,17 juta NIK-nya itu tidak lengkap, kemudian 0,4 juta NIK berisi campuran alfa numerik," kata Ardan saat menyampaikan hasil audit itu dalam rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Komisi IX di kompleks DPR, Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.
Selain masalah kepesertaan, BPJS Kesehatan mengalami masalah pada defisit keuangan. Defisit terjadi karena iuran peserta tak sebanding dengan biaya klaim yang harus dikeluarkan BPJS Kesehatan. Sehingga untuk tahun ini saja, lembaga ini diprediksi mengalami defisit hingga Rp 29 triliun.
Koordinator Bidang Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar, mengatakan ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan BPJS. Salah satunya target Universal Health Coverage (UHC) sebesar 95 persen hingga akhir 2019 nanti atau sekitar 254 juta penduduk.
Namun sampai saat ini, baru 223 juta orang yang yang tercatat menjadi peserta BPJS Kesehatan. 223 juta peserta ini pun tidak semuanya yang aktif alias banyak yang menunggak iuran. “Mohon maaf dengan segala hormat, target ini tidak akan tercapai,” kata dia saat dihubungi pada Kamis, 15 Agustus 2019.
Selain membenahi BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional, Presiden Jokowi mengalokasikan anggaran sebesar Rp 132,2 triliun untuk bidang kesehatan pada 2020. Alokasi anggaran kesehatan ini naik Rp 10,3 triliun dibandingkan tahun ini yang sebesar Rp 121,9 triliun.
FAJAR PEBRIANTO