Aturan PPnBM Direvisi, Harga Mobil Listrik Lebih Murah 25 Persen

Kamis, 15 Agustus 2019 21:20 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, mengenakan pakaian adat saat melantik Achmad Sigit Dwiwahjono sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian di Jakarta pada Rabu, 14 Agustus 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan proses revisi aturan pengurangan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPnBM telah rampung dibahas antar kementerian dan bersama DPR. Revisi ini dilakukan untuk mengakomodir agar harga jual mobil listrik bisa lebih murah. “Jadi secara substansi sudah selesai,” kata dia di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Agustus 2019.

Revisi dilakukan pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenakan PPnBM. Revisi ini dilakukan menyusul terbitnya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan atau yang biasa dikenal Perpres Mobil Listrik.

Lewat revisi ini, pemerintah mengurangi PPnBM atas mobil listrik. Sehingga, mobil listrik yang semula lebih mahal 40 persen dari mobil biasa, kini menjadi lebih mahal 15 persen saja atau turun 25 persen. “Mantap, kan,” kata Airlangga.

Selain pengurangan PPnBM, sejumlah insentif lain telah diberikan lewat Perpres Mobil Listrik. Di antaranya yaitu insentif bea masuk atas importas KBL berbasis baterai completely knock down (CKD) atau incompletely knock down (IKD) atau komponen utama untuk jumlah dan jangka waktu tertentu. Lalu, insentif bea masuk import mesin, barang, dan bahan dalam rangka penanaman modal.

Setelah mobil, nanti pemerintah juga akan mendorong penggunaan motor listrik.. Saat ini, Kementerian Perindustrian tengah mengecek kapasitas produksi motor listrik dan mendorong penggunaannya di Jakarta. Sebab, dua daerah tersebut yang sudah diajak bicara mengenai pengembangan kendaraan berbasis listrik.

Advertising
Advertising

Saat ini, kata Airlangga, sudah ada beberapa produsen motor listrik di sejumlah daerah seperti VIAR di Semarang, Jawa Tengah, dan motor listrik Gesit yang diproduksi oleh PT Gesits Technologies Indo. “Kami lihat juga tapi volumenya belum besar, jadi nanti dipetakan dulu,” ucapnya.

Berita terkait

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

6 jam lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

7 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

4 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

5 hari lalu

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

FIF mendapatkan pembiayaan hijau senilai USD 60 juta dari tiga bank asal Jepang. Modal itu buat leasing motor listrik hingga panel surya.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

6 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

7 hari lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

7 hari lalu

Begini Cara Daftar Konversi Motor Bensin ke Motor Listrik

Pendaftaran konversi motor bensin menjadi motor listrik dapat dilakukan dengan dua cara, yakni offline dan online. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

7 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya