Pertumbuhan Pengguna Internet RI Masih Tertinggal di Asia Pasifik

Kamis, 15 Agustus 2019 18:20 WIB

Tim Direktorat Peningkatan Sarana dan Prasarana bersama PT. PSN dan Dinas Kominfo melakukan pemasangan jaringan internet VSAT di Kawasan Ekowisata Waerebo di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin, 13 Agustus 2018. (dok Kemendesa)

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti SMERU Institute Widjajanti Isdijoso mengungkapkan penggunaan internet di Indonesia masih tertinggal dari negara-negara Asia Pasifik lainnya. Secara keseluruhan, koneksi internet di Indonesia juga masih belum merata.

"Kalau kita lihat di antara negara-negara Asia Pasifik, Indonesia masih relatif tertinggal dan pertumbuhan kita dari pengguna internet baru tumbuh dengan cepat setelah 2010, dan khususnya setelah 2014," ujar Widjajanti, dalam sebuah seminar yang diadakan di Hotel Le Meridien, Jakarta, 15 Agustus 2019.

Meskipun pengguna internet telah meningkat, berdasarkan data yang dikutip Widjajanti, baru 40 persen dari populasi Indonesia atau sekitar 100 juta orang memiliki akses pada internet. Sebagai perbandingan, 60 persen populasi Filipina dapat mengakses internet. Populasi yang dapat mengakses internet juga masih terpusat di perkotaan dan provinsi-provinsi yang lebih kaya seperti DKI Jakarta.

Selain itu, Widjajanti juga melihat bahwa penggunaan internet juga masih belum merata. Pengguna internet masih didominasi oleh masyarakat berpendidikan tinggi, di mana hampir 100 persen masyarakat berpendidikan tinggi telah mendapatkan akses internet. Sebaliknya, justru masih sedikit masyarakat lulusan sekolah dasar yang mendapatkan akses internet, sementara jumlah mereka sangat banyak di Indonesia.

Masalah lain yang muncul dari tidak meratanya penggunaan internet di Indonesia adalah proporsi pekerja di bidang dominan yang menggunakan internet masih rendah. Widjajanti mengungkapkan hanya dua persen pekerja di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menggunakan akses internet, meskipun bidang tersebut adalah bidang kerja dominan. Sebagai perbandingan, 75 persen pekerja informasi dan komunikasi menggunakan akses internet.

Advertising
Advertising

Namun terlepas dari kesenjangan tersebut, Widjajanti mengungkapkan terdapat peningkatan jumlah pengguna telepon genggam di berbagai lapisan masyarakat. Widjajanti juga menyatakan bahwa kebanyakan masyarakat kini mengakses internet menggunakan telepon genggam.

"Ini adalah berita baik, bahwa mereka (masyarakat) sudah punya modal, tinggal bagaimana dukungannya bisa memfasilitasi mereka menggunakan ponsel untuk mengakses manfaat dari pertumbuhan ekonomi digital," ujar Widjajanti.

RISANDA | RR ARIYANI

Berita terkait

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

4 jam lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

23 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

2 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

2 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

3 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

4 hari lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

11 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

11 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya