Dilatih Pakai ATBM, Penenun Pringgasela Dapat Orderan dari Bupati

Minggu, 11 Agustus 2019 22:11 WIB

Para remaja menenun kain secara tradisional dengan alat tenun bukan mesin (ATBM) di Desa Talun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 5 NOvember 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Mataram - Usai dilatih untuk membuat kain tenun menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM), penenun Pringgasela langsung banjir orderan daru Bupati Lombok Timur. Mereka menerima pesanan 1.000 lembar untuk keperluan pakaian seragam aparat sipil negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.

Kain tenun ATBM yang dipesan Bupati Lombok Timur itu motifnya kolaborasi Pringgasela dan Gumise. Jika selembar pakaian memerlukan 2 -3 meter maka diperhitungkan kebutuhan kain tenun akan mencapai 3.000 meter.

Menurut Bupati Lombok Timur M. Sukiman Azmy, semua ASN di lingkungannya diwajibkan mengenakan pakaian tenun setiap Jumat. Melalui sinergi dengan sektor pariwisata serta memadukan kreativitas, diharapkan hal ini mampu memberikan nilai tambah pada produk tenun Nusa Tenggara Barat. ''Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Sukiman Ahad 11 Agustus 2019.

Pesanan kain tenunan tersebut disampaikan begitu pelatihan yang diikuti 25 orang penenun yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat (KPw BI NTB) usai. Pelatihan berlangsung selama dua pekan sejak 25 Juli 2019 lalu hingga 7 Agustus 2019 di Galeri Tenun Sentosa Pringgasela.

Sukiman mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur konsen dalam pengembangan UMKM di bidang tenun karena menyangkut beberapa aspek. ''Menenun merupakan salah satu mata pencaharian sebagian masyarakat serta termasuk adat budaya yang perlu dilestarikan,'' ujarnya.

Advertising
Advertising

Kepala KPw BI NTB Achris Sarwani mengatakan, Bank Indonesia memberikan bantuan lima unit ATBM dalam rangka mendorong kemajuan industri tenun di NTB kepada Kelompok Tenun Pringgasela dan Kelompok Tenun Kembang Kerang. Penggunaan ATBM diharapkan mampu meningkatkan daya saing penenun NTB baik dari segi harga yang lebih terjangkau. ''Maupun kapasitas produksi yang meningkat,” ucap Achris.

Achris juga menjelaskan bahwa ATBM yang diberikan tersebut menggunakan teknologi sederhana sehingga sangat mudah untuk direplikasi. Wignyo Rahadi sebagai desainer nasional mitra Bank Indonesia sekaligus produsen alat tenun telah memberikan persetujuan apabila Pemda Lotim berencana mereplikasi dan memproduksi ATBM tersebut secara massal di Lombok memanfaatkan bahan baku, SDM ataupun fasilitas yang telah tersedia sehingga harga mesin yang dihasilkan akan lebih terjangkau,” kata Achris

Salah seorang pengrajin di Pringgasela, Maliki, mengakui jika menggunakan gedogan, menghasilkan produksi warna alami lebar 60 sentimeter panjang empat meter harganya Rp 600 ribu. Sedangkan yang sintetis panjang empat meter lebar 60 sentimeter harganya Rp 400 ribu. Ada juga gedogan yang lebarnya 90 sentimeter panjang tiga meter Rp 750 ribu. Sedangkan kalau ATBM panjang 2,5 meter lebar 115 cm bisa Rp 250 ribu yang polos. ''Jelas ini bisa lebih bersaing,'' ucap Maliki.

Selama ini, dengan alat tenunan gedogan, pengrajin lokal Pringgasela hanya mampu menghasilkan kain selebar 60 sentimeter panjang empat meter. Tetapi jika menggunakan ATBM, bisa menghasilkan kain selebar 120cm dan panjangnya hingga 100-an meter. ''Kalau pakai ATBM bisa menggunakan benang lebih tipis dibanding gedogan yang menggunakan katun atau rayon,'' kata Maliki.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

8 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

10 hari lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

10 hari lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

10 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

14 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

34 hari lalu

Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

39 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya

Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

50 hari lalu

Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

Rute penerbangan ini semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok atau Makassar.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

28 Februari 2024

Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa wisata alam adalah magnet utama yang mendatangkan wisatawan ke Pulau Lombok

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

27 Februari 2024

Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

Selain menambah penerbangan internasional, Bandara Internasional Lombok melakukan pembenahan, termasuk ruang pengantaran penumpang.

Baca Selengkapnya