Sri Mulyani Banggakan Penerima Beasiswa LPDP di Instagram

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Jumat, 9 Agustus 2019 14:52 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Pajak di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019. Tempo/ Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan rasa bangga menunjukkan salah satu contoh keberhasilan negara dalam memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang membutuhkan. Di akun Instagramnya, Sri Mulyani mengunggah video saat dirinya bertemu Raeni, anak seorang pengayuh becak yang mendapatkan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk jenjang strata tiga di Inggris.

"Pemberian beasiswa kepada Raeni ini adalah contoh nyata kehadiran pemerintah dalam membentuk SDM Indonesia yang unggul dan sekaligus meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat," kata Sri Mulyani dalam Instagram pribadinya, Kamis, 8 Agustus 2019.

Raeni merupakan mahasiswa yang telah memanfaatkan Beasiswa Bidik Misi dan LPDP mulai jenjang Strata satu di Universitas Negeri Semarang hingga melanjutkan gelar master dan doktor di University of Birmingham, Inggris.

Sri mengatakan bahwa kemiskinan bukan halangan untuk mendapat pendidikan setinggi mungkin dan mencapai cita-cita. "Dengan tekad yang kuat, anak seorang pengayuh becak dapat memperbaiki kualitas dirinya dan juga kesejahteraan keluarganya," ujarnya.

Menurut Sri Mulyani, tidak ada yang tidak mungkin di dalam hidup ini. Ia menambahkan, cita-cita dapat diraih dengan kemauan yang besar.

Ketika bertemu Sri Mulyani, Raeni mengatakan sedang mempelajari peran instrumen keuangan hijau (green financial instruments) dalam rangka mencapai sustainable development goals (SDGs). Raeni juga menceritakan sedang mempelajari salah satu instrumen keuangan yakni green sukuk.

Kementerian Keuangan Kamis kemarin memang meluncurkan sukuk tabungan atau ST005 yang ditujukan untuk investor milenial. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Dirjen PPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman memasang target untuk meraup dana Rp 2 triliun dari penjulan sukuk tersebut.

Adapun dana yang diperoleh dari sukuk ST005 ini akan digunakan pemerintah untuk pembangunan sumber daya manusia. Luky mencontohkan Beasiswa Bidik Misi dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP sebagai program yang dibiayai dari hasil penawaran sukuk. "Bapak ibu bisa klaim dengan membeli ini, ikut berpartisipasi dalam pembangunan indonesia dan SDM Indonesia ini yang membedakan dengan instrumen investasi lainnya," kata Luky.

EKO WAHYUDI | HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

4 jam lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

12 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

14 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

14 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

16 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

16 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

19 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

1 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya