Inflasi Juli 0,31 Persen, BPS: Lebih Tinggi tapi Masih Terkendali

Kamis, 1 Agustus 2019 11:55 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto berbicara kepada wartawan, sesuai pemaparan Indeks Demokrasi Indonesia Tahun 2018, di Kantor Badan Pusat Statistik, Jalan Dr Sutomo, Jakarta, Senin 29 Juli 2019. Tempo/ Fikri Arigi.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju Inflasi Juli 2019 mencapai sebesar 0,31 persen dengan inflasi tahun kalender 2,36 persen dan inflasi tahun ke tahun mencapai 3,32 persen. Kepala BPS Suhariyanto menilai, meski lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi Juni 2019, laju inflasi Juli 2019 masih dalam batas terkendali.

Suhariyanto menjelaskan, dari 82 kota ada 55 kota yang mengalami inflasi. Sisanya 27 kota tercatat mengalami deflasi. "Banyaknya kota deflasi karena permintaan kembali normal selama usai Ramadan dan Lebaran Mei dan Juni," katanya di Kantor BPS, Kamis, 1 Agustus 2019.
Lebih jauh Suhariyanto menyebut secara (y-o-y), inflasi tercatat 3,32 persen. Dia menyatakan pada 2019 puncak inflasi Mei dan 2 tahun sebelumnya Juni. "Ini karena pergeseran Ramadan dan Lebaran."
Adapun inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,82 persen dan deflasi terjadi di Tual yakni -1,55 persen. Penyebabnya menurut BPS adalah turunnya berbagai jenis harga. "Inflasi 0,31 persen ini lebih tinggi dari Juli 2018 yang sebesar 0,28 persen, dan 0,22 persen pada Juli 2017," ujar Suhariyanto.
Suhariyanto menyatakan komoditas dominan yang memberikan andil inflasi pada Juli 2019 adalah cabai merah, cabai rawit, dan perhiasan emas. Adapun inflasi pada Juni 2019 mencapai 0,55 persen (mtm), 2,05 persen (ytd), dan 3,28 persen (yoy). Kelompok bahan makanan memiliki andil terbesar pada Juni 2019 yang mencapai 0,38 persen dan inflasinya pun mencapai 1,63 persen (mtm).

Laju inflasi kelompok bahan makanan mencapai 4,97 persen (ytd) dan mencapai 4,91 persen (yoy). Pada Juli tahun sebelumnya, tingkat inflasi terjaga di angka 0,28 persen (mtm), 2,18 persen (ytd), dan 3,18 persen (yoy).

Waktu itu, kelompok bahan makanan mengalami inflasi mencapai 0,86 persen (mtm) dan 5,35 persen (yoy). Adapun inflasi kelompok bahan makanan disusul oleh inflasi pada kelompok pendididkan, rekreasi, dan olahraga yang mengalami inflasi sebesar 0,83 persen (mtm) dan 3,62 persen (yoy).

BISNIS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

10 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

11 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

16 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

2 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya