LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan 25 Poin

Selasa, 30 Juli 2019 19:18 WIB

Lembaga Penjaminan Simpanan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS menurunkan tingkat bunga penjaminan sebesar 25 basis poin, menjadi 6,75 persen untuk simpanan rupiah di bank umum dan 9,25 persen untuk simpanan rupiah di Bank Perkreditan Rakyat. Sementara, tingkat suku bunga penjaminan simpanan valuta asing di bank umum tidak berubah, yaitu tetap 2,25 persen.

"Ini akan berlaku mulai besok," ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah saat jumpa pers Komisi Stabilitas Sistem Keuangan di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 30 Juli 2019.

Halim mengatakan keputusan itu diambil antara lain setelah memantau pertumbuhan bulanan dana pihak ketiga antar buku bank pada Juni 2019 yang tercatat positif, yaitu antara 1,7 persen hingga 6,9 persen month-to-month. Dari pantauan itu, LPS tak melihat adanya pergerakan dana simpanan yang luar biasa. Sehingga, disimpulkan kondisi kondusif dan normal.

"Observasi dpk berdasarkan kepemilikan menunjukkan adanya perbaikan pertumbuhan pada rekening besar terutama pada milik IKMB, BUMN dan swasta. Di sisi lain, rekening ritel tumbuh stabil," tutur Halim.

Di samping itu, adanya perbaikan pertumbuhan rekening korporasi juga tercermin pada pertumbuhan DPK berdasarkan kelompok rekening nominal besar, yaitu di atas Rp 1 miliar. "Jadi mulai pulih setelah periode lebaran yang lalu sempat menurun," kata dia.

Halim pun mengatakan bahwa pergerakan suku bunga simpanan rupiah sudah berada di level stabil dan dana alokasi khusus-nya semakin turun pasca pemangkasan tingkat suku bunga acuan oleh Bank Indonesia beberapa waktu lalu. Sebelumnya, BI memangkas suku bunga acuan 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen.

"Sepanjang periode 2019 hingga 23 Juli lalu suku bunga maksimum deposito rupiah sudah turun 13 bps menjadi rata-rata 7,19 persen, sementara suku bunga rata-rata terpantau turun 5 bps menjadi 6,11 persen," kata Halim.

Pada periode yang sama, suku bunga simpanan valuta asing terpantau stabil dengan kenaikan yang terbatas. "Suku bunga deposito valuta asing maksimum tetap di level 1,95 persen, suku bunga rata-rata nya naik 2 bps ke level 1,25 persen."

Berita terkait

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

4 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

7 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

7 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

11 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya