BKPM: Investasi Pulih Pasca Rekonsiliasi Jokowi - Prabowo

Selasa, 30 Juli 2019 13:42 WIB

Ekspresi Presiden Joko Widodo (kanan) saat bersalaman dengan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2019. Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Thomas Lembong mengatakan, rekonsiliasi politik antara presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi dan mantan rivalnya, Prabowo Subianto, turut mempengaruhi iklim investasi pada triwulan II 2019. Ia mengatakan, pasca-rekonsiliasi, investasi yang sempat terpuruk sepanjang tahun lalu kini berangsur pulih .

"Rekonsiliasi politik koalisi pemerintah dengan parpol oposisi turut mempengaruhi pemulihan investasi. Saya kira kita semua menyimak tiba-tiba sederetan investor besar masuk mengantre ketemu dengan Jokowi," kata Lembong dalam konferensi pers di kantor BKPM, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Juli 2019.

Lembong mengakui, tahun lalu realisasi investasi tak mencapai target. Realisasi investasi pada 2018 hanya sebesar Rp 721,3 triliun atau naik tipis 4,1 persen dibandingkan 2017. Pertumbuhan yang hanya single digit ini diikuti dengan melambannya modal asing yang masuk.

Pada 2018, kata Lembong, realisasi penanaman modal asing atau PMA bahkan melorot 9 persen ketimbang tahun sebelumnya. Ia mengakui, faktor lokal atau domestik seperti Pemilu menyebabkan investasi melamban.

Menurut dia, sebenarnya perlambatan investasi menjelang Pemilu sudah lumrah terjadi sejak 15 tahun lalu. Namun, kondisi pada 2018 diperparah dengan pukulan terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.

Dengan tren ini, Lembong optimistis pertumbuhan investasi yang masuk Indonesia hingga akhir 2019 mencapai double digit. Adapun pada 2019, total target investasi masuk dipatok Rp 792 triliun.

Setelah pemilu dilangsungkan damai, ditambah adanya rekonsiliasi politik antara kubu Jokowi dan Prabowo, iklim investasi makin menemukan titik terang. Kondisi investasi yang membaik juga didukung oleh peningkatan pemeringakatan Indonesia yang dilakukan oleh Standard and Poor's atau S&P.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

32 menit lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

36 menit lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

37 menit lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

37 menit lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

43 menit lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

56 menit lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

1 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

1 jam lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya