TEMPO Interaktif, Jakarta:Kalangan pengusaha otomotif yakin penjualan mobil pada Mei akan tumbuh lebih tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya. Pada bulan penjualan mobil diperkirakan sebanyak 47.000 unit atau lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Menurut Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Freddy Sutrisno, rencana kenaikan harga bahan bakar minyak mendorong pembelian kendaraan. "Secara tidak langsung masyarakat mempercepat pembelian kendaraan," ujarnya kepada Tempo, Selasa (13/5). Seperti diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla telah memastikan kenaikan harga bahan bakar akan dilakukan akhir bulan ini. Besaran kenaikannya berkisar 25-30 persen. Pengumuman kenaikan menunggu persiapan administrasi bantuan langsung tunai (BLT) yang membutuhkan waktu sekurang-kurangnya 20 hari (Koran Tempo, 11 Mei). Freddy menyatakan, target penjualan mobil sebanyak 500 ribu unit pada 2008 bakal tercapai. "Hingga Mei diprediksi penjualan mobil mencapai 220 ribu unit," ujarnya. Dia memperkirakan, selama tujuh bulan ke depan penjualan mobil bakal tembus 380 ribu. "Rasanya bakal tercapai."Menurut dia, keraguan pemerintah menaikkan harga bahan bakar sedikit mengganggu proses produksi dan penjualan otomotif. Alasannya, kalangan produsen sudah ter terbebani dengan kenaikan bahan baku sejak tahun lalu. Bahkan banyak kalangan mitra perusahaan yang sudah menaikkan harga suku cadang sebagai antisipasi kenaikan bahan bakar. Freddy memperkirakan, kenaikan harga bahan bakar minyak nanti tidak akan menurunkan tingkat penjualan mobil secara signifikan seperti dua tahun lalu. Pada 2006 penjualan mobil turun hingga 40 persen akibat kenaikan harga bahan bakar pada 2005 sebesar 126 persen. Kondisi tersebut juga diperparah dengan kenaikan suku bunga Bank Indonesia hingga 12,7 persen. "Kenaikan BBM hingga 30 persen, it's not too bad. Kan industri masih bisa melakukan banyak penghematan," ujar Freddy. Dia menambahkan, apalagi masih ada potensi pertumbuhan ekonomi yang bagus. "Dan yang terpenting tidak akan terjadi pemutusan hubungan kerja," katanya. Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Joko Trisanyoto menyatakan ada kemungkinan penjualan bulan ini bakal meningkat karena ada momentum kenaikan bahan bakar minyak. "Tapi faktor utamanya datang dari inisiatif konsumen. Karena produsen tidak menawarkan harga khusus dan promosi dilakukan seperti biasa saja," katanya. Kenaikan harga jual sebagian mobil 2-3 persen sejak bulan lalu akibat lonjakan harga minyak mentah tak akan berpengaruh kepada penjualan. Selain itu kenaikan bahan baku produksi kendaraan sudah dirasakan konsumen. Walau begitu, ia memprediksi kenaikan penjualan selama Mei ini tidak akan terlalu besar. "Prediksi belum terlalu kelihatan, tapi more or less pertumbuhannya sama dengan bulan sebelumnya," ujar Joko. RR ARIYANI