Bank Mandiri Sempat Eror, Ombudsman: Itu Tidak Mengancam

Senin, 29 Juli 2019 13:14 WIB

Marina, salah satu nasabah Bank Mandiri, menunjukkan kartu tabungan dan ATM saat aksi protes di Bank Mandiri Cabang Tegal, Jawa Tengah, Sabtu 20 Juli 2019. Menurut ratusan nasabah, sejak pagi tidak bisa mengambil uang di ATM, saldo tabungan mereka kosong dan pihak bank Mandiri Tegal menjanjikan dalam tiga hari atau hari Senin (22/7/2019) saldo mereka akan kembali seperti semula karena diduga ada kerusakan sistem. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ombudsman RI Dadan S. Suharmawijaya mengatakan perbankan di Indonesia termasuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masih andal dan aman terkait eror sistem Bank Mandiri pada 20 Juli 2019.

"Itu tidak mengancam. Pertama dari sistem IT dan kedua dari sisi cyber security. Yang terjadi pada Bank Mandiri tidak ada problem pada cyber security. Menghadapi serangan hacker mampu ditangkal dan tidak ada yang bisa tembus. Mampu dia atasi," kata Dadan usai rapat klarifikasi bersama Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan Bank Mandiri di Gedung Ombudsman, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019.

Dia mengatakan dari OJK sebagai pengawas, pada saat kejadian langsung melakukan fungsi pengawasan dengan mengklarifikasi untuk memastikan kondisi sisi makro prudential.

Klarifikasi dari OJK, kata dia, bahwa Bank Mandiri dari sisi standar IT sudah memenuhi standar seusai POJK. "Adapun yang terjadi hanya sedikit kemungkinan presentasi erornya sistem, dari sisi IT memang sesuatu yang harus diupdate setiap saat," ujarnya.

Dia berharap keandalan IT Bank Mandiri harus terus diperbarui untuk masuk era digital perbankan.

Di lokasi yang sama, Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunadi mengatakan Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan sistem keamanan teknologi informasi perbankan. Apalagi potensi ancaman dari para peretas yang tidak bertanggung jawab tinggi. Salah satunya dengan penerapan back up system yang berlapis, yaitu penambahan mekanisme pemeriksaan ulang secara manual.

Menurut Hery, saat ini penanganan kasus eror data nasabah sudah selesai dan dipastikan semua kerugian nasabah sudah teratasi dan dikembalikan. "Diharapkan, langkah tersebut dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat dan dunia usaha kepada industri perbankan," kata Hery.

Pada 20 Juli lalu, sejumlah nasabah mengeluhkan jumlah uang di rekening Bank Mandiri yang berkurang akibat terganggunya sistem Bank Mandiri. Namun, layanan Bank Mandiri sudah beroperasi normal pada 20 Juli sore.

HENDARTYO HANGGI | EKO WAHYUDI | ANTARA

Berita terkait

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

11 jam lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

11 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

15 jam lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

1 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

1 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

1 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

2 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

2 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya