Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Disebut Tak Ganggu Pemesanan Hotel

Minggu, 28 Juli 2019 03:16 WIB

Kondisi kawah Ratu di puncak Gunung Tangkuban Parahu, Subang, Jawa Barat, Sabtu, 27 Juli 2019. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Tourism Crisis Center atau TCC Kementerian Pariwisata memastikan tidak ada pembatalan masif untuk reservasi hotel di kawasan Bandung Utara, Lembang, dan Ciater menyusul adanya erupsi gunung berapi di Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat. Kepala TCC Guntur Sakti mengatakan kegiatan pemesanan penginapan sampai saat ini masih berjalan.

“Untuk kegiatan hotel tidak terlalu banyak berpengaruh, masa weekend ini reservasi hotel belum ada laporan pembatalan,” kata Guntur dalam keterangannya, Sabtu, 27 Juli 2019.

Ia menyatakan Kementerian Pariwisata sebelumnya telah menyisir lokasi terdampak bencana. Dari hasil pemantauan kondisi 3A yang meliputi atraksi, amenitas, dan aksesibilitas di kawasan erupsi Gunung Tangkuban Parahu aman.

Meski demikian, Guntur mengakui ada beberapa penginapan yang diselimuti abu vulkanik sebagai imbas erupsi. Misalnya di kawasan penginapan Dusun Bambu. Namun, menurut dia, abu yang berembus tidak sampai merusak konstruksi bangunan.

Adapun dari 16 kamar di Dusun Bambu, ujar Guntur, saat ini ada 14 kamar yang dipesan. "Sekitar 13 di antaranya sudah check in dan 1 tamu lagi mengajukan membatalkan karena ada kekhawatiran pada kemungkinan adanya erupsi susulan,” ucapnya.

Sedangkan kawasan atraksi, ujar dia, yang berada tepat di bawah Gunung Tangkuban Parahu, tidak terlampau terdanpak. Guntur memastikan sejumlah destinasi layaknya Sariater, Gracia, Curug Cipeureu, Curug Sadim, dan Capolaga berada dalam kondisi normal.

Adapun terkait akses, Guntur memastikan akses menuju kawasan Tangkuban Parahu untuk sementara ditutup. Pihaknya belum dapat memastikan kapan akses akan kembali dibuka.

Gunung Tangkuban Parahu sebelumnya tercatat mengeluarkan asap pada Jumat pagi, 26 Juli 2019, pukul 08.58 UTC (waktu universal terkoordinasi). Asap membumbung pada ketinggian sampai 9.000 kaki dengan kecepatan angin arah Barat 10 knots.

Pihak Pusat Vulkanologi Meteorologi dan Mitigasi Bencana atau PVMBG Badan Geologi menjelaskan, erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 milimeter dengan durasi 5 menit 30 detik. Meski begitu, Gunung Tangkuban Parahu saat ini masih berada pada status level I atau normal.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

5 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

6 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

7 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

8 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

9 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

11 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

12 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya