BNI Raih Laba Bersih Rp 7,63 Triliun pada Semester I 2019
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 23 Juli 2019 15:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 7,63 triliun pada Semester I 2019. Angka itu tumbuh sebesar 2,7 persen secara year on year dari Rp 7,44 triliun pada Semester I 2018.
"Perolehan itu dari keseluruhan pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih, Non Interest Income, dan terjaganya biaya operasional yang tumbuh 7 persen," kata Managing Director Finance atau CFO BNI, Anggoro Eko Cahyo Anggoro saat memaparkan kinerja kuartal II di Gedung Graha BNI, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019.
Dia mengatakan pertumbuhan Non Interest Income atau fee based income pada Semester I 2019 tumbuh 11,6 persen YOY. Sebesar 96,5 Non Interest Income BNI itu, ditopang oleh recurring fee yang mencatatkan pertumbuhan 16,6 persen YOY menjadi Rp 5,2 triliun.
"Pertumbuhan ini berkontribusi sebesar 21,6 persen terhadap total operating income BNI pada Semester I tahun 2019," ujarnya.
Kenaikan Non Interest lncome pada Semester I 2019 didorong oleh kontribusi fee dari segmen business banking. Antara lain, kata dia, fee dari trade finance yang tumbuh 15,8 persen, fee sindikasi yang tumbuh 76,5 persen dan fee bank garansi yang tumbuh 1,3 persen. Sedangkan sisanya dari pertumbuhan bisnis Consumer and Retail antara lain fee pengelolaan kartu debit dengan pertumbuhan 65,3 persen, dan fee bisnis kartu yang tumbuh 12,9 persen.
Selain Non Interest Income, BNI juga mencatat pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 1 persen YOY, yaitu dari Rp 17,45 triliun pada Semester 1 2018 menjadi Rp 17,61 triliun pada Semester I 2019.
Dari sisi kualitas aset, kata Anggoro, NPL Gross BNI tercatat membaik menjadi 1,8 persen pada Semester I 2019 dari periode yang sama di tahun sebelumnya 2,1 persen. Credit cost juga menunjukkan perbaikan dengan turun dari 1,7 persen pada Semester 1 2018 menjadi 1,4 persen pada Semester I 2019, sementara coverage ratio terus meningkat dari 150,2 persen di Semester I 2018 menjadi 156,5 persen pada akhir Semester I 2019.