Sejumlah pekerja tengah menyelesaikan pembangunan stan pendukung jelang Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, 12 Juli 2019. Blibli Indonesia Open 2019 yang termasuk dalam turnamen HSBC BWF World Tour Super 1000 dimana hanya ada tiga turnamen di dunia yang masuk dalam kategori Super 1000 tersebut akan diselenggarakan pada 16 Juli hingga 21 Juli 2019 mendatang dengan mengusung tema Pride of the Nation. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Bandung - Jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Barat yang memasarkan produknya lewat e-commerce Blibli.com meningkat. Deputy Chief Marketing Officer (CMO) Blibli.com Andy Adrian mengungkapkan, per kuartal dua 2019 ada lebih dari 3000 UMKM yang bergabung di mal online tersebut.
“Kenaikannya sebesar 125 persen dibanding periode yang sama pada 2018,” katanya di Bandung, Jumat, 12 Juli 2019.
Selain itu kata Andy, jumlah produk yang dihasilkan UMKM Jawa Barat di tempatnya sebanyak 100 ribu macam. Angkanya naik 120 persen dibandingkan tahun lalu. “Produk yang terbanyak yaitu jenis fashion dan kuliner,” ujarnya.
Di sisi lain, menurut Andy, kini muncul tren anak muda milenial yang berumur 35 tahun ke bawah. “Potensi sekarang ini tren mereka suka produk lokal,” kata dia. Beberapa contohnya seperti sepatu, sendal, dan tas.
Tren itu bisa menyebar luas dan cepat di era digital. Dampaknya membuat lonjakan besar produk lokal. “Orang indonesia ada pride sendiri pakai produk lokal, harga bersaing bahkan lebih mahal dari internasional tapi punya kualitas,” ujarnya. Namun produk seperti itu masih belum banyak.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, pemerintah membantu produksi, kemasan, dan sertifikasi halal bagian UMKM di Jawa Barat. Bentuk bantuannya berbentuk dana juga edukasi. “Sekarang orang baru mau makan dan minum kalau ada sertifikasi halalnya,” ujar dia.
Selain mengakui keterbatasan aparat untuk memajukan UMKM, persoalan lain yaitu pemasaran produk. “Sekarang juga barangnya ada tapi yang beli siapa,” kata Iwa. Kerja sama dengan pihak swasta diharapkan bisa memajukan UMKM dan perekonomian daerah hingga mengurangi pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan sosial.