Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menyaksikan aplikasi LinkAja di area Grand Launching LinkAja di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Ahad, 30 Juni 2019. TEMPO/Dias Prasongko
TEMPO.CO, Jakarta - LinkAja, platform pembayaran digital milik PT PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) membidik sekitar 20 juta pengguna baru usai diluncurkan di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Ahad 30 Juni 2019. CEO LinkAja Danu Wicaksana mengatakan target ini bakal meningkatkan jumlah pengguna LinkAja hingga 100 persen.
"Sekitar 40 juta pengguna lah sampai akhir tahun dari saat ini sekitar 23 juta. Tapi tentu targetnya bukan hanya besaranya tapi bagaimana menjangkau orang-orang di luar kota-kota besar," kata Danu kepada awak media usai mengikuti peluncuran di Istora Senayan, Ahad.
Danu menjelaskan, LinkAja akan menggunakan strategi berbeda dalam menjalankan bisnis. Salah satunya adalah membidik pengguna baru yang ada di luar kota besar. Hal ini, kata dia, juga sejalan dengan misi LinkAja untuk ikut meningkatkan inklusi keuangan digital.
Berbeda dengan platform pembayaran serupa, Danu mengatakan, LinkAja ingin memberikan layanan yang esensial bagi para pelanggan. Jika kompetitor lain banyak memberikan diskon untuk layanan seperti food and beverage, LinkAja bakal memberikan layanan berupa pembayaran di sektor transportasi seperti gerbang tol.
Selain itu, LinkAja juga bakal memberikan layanan pembayaran untuk moda MRT dan LRT. Dia mengatakan, saat ini model pembayaran ini masih dibicarakan dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. "Jadi beberapa hal ini yang kami akan tawarkan dan sekarang belum ada di pasar," kata Danu.
LinkAja juga telah dua fitur unggulan yang bisa dimanfaatkan, yakni layanan tarik tunai tanpa kartu debit dan layanan remitansi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI. Untuk tarik tunai, pengguna LinkAja cukup menggunakan gawai miliknya sebagai alat. Nantinya, uang dari debit akan langsung berpindah menjadi saldo LinkAja.
Kemudian terkait layanan remitansi PMI tersebut bisa dilakukan khusus pekerja yang ada di Singapura. Dengan adanya layanan ini membuat pekerja yang ingin mengirimkan uangnya kepada keluarga di tanah air secara mudah, murah, aman, dan cepat.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
4 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.