Dana Aplikasi Mobile USD 313 Juta Disebut Sumbang CAD

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 27 Juni 2019 19:09 WIB

Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta dalam kegiatan Indonesian Energy Economics Forum 2018, di Jakarta, Jumat, 16 November 2018. (dok KEIN)

TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Nunung Nuryantono menyoroti besarnya duit yang keluar Indonesia dari pembelian aplikasi ponsel atau mobile apps selama 2018. Sepanjang tahun lalu, pengeluaran konsumen untuk mobile apps tercatat sebesar US$ 313,6 juta.

Baca juga: KEIN: Sektor Jasa Teknologi Informasi Salah Satu Penyebab

Pada periode tersebut, ujar Nunung, jumlah unduhan mobile apps mencapai lima miliar. "Aplikasi biasanya berbayar dan tiap bulan ada tagihan bayarnya pakai dolar dan ini menambah aktivitas impor," ujar dia di Hotel Century Park, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019.

Oleh karena itu, Nunung menuturkan kegiatan tersebut berimplikasi tinggi terhadap defisit neraca transaksi berjalan Indonesia. Terutama, jika aktivitas tersebut juga masuk ke ranah perdagangan jasa. "Karena ada aktivitas jasa kita yang membeli dari luar."

Besar duit yang mengalir itu belum termasuk fulus dari transaksi perdagangan elektronik alias e-commerce. Berdasarkan data yang Nunung miliki, tercatat duit yang dibelanjakan di e-commerce paling banyak untuk belanja traveling dan akomodasi, yaitu sebesar US$ 9 miliar. Di samping itu, belanja elektronik sekitar US$ 2,6 miliar, fashion US$ 2,3 miliar, makanan US$ 1,4 miliar, game US$ 861 juta, dan perabot rumah US$ 1,6 miliar.

Nunung mengatakan besarnya duit yang beredar dari aktivitas digital itu tak lepas dari masyarakat yang mulai terbiasa untuk belanja dan beraktivitas menggunakan jejaring digital.

"Namun kemudian, saat kita lihat, produk yang dijual di market place yang ada, banyak konten impor dan mau tidak mau kita belanjakan uang kita dan akan memperberat kondisi neraca perdagangan kita," kata dia.

Data tersebut sejalan dengan temuan Komite Ekonomi dan Industri Nasional yang menyebut neraca jasa teknologi informasi dan telekomunikasi sebagai salah satu penyebab jebloknya neraca transaksi berjalan Indonesia.

Adapun hal yang masuk ke dalam neraca itu antara lain games, aplikasi digital, hingga peralatan yang menunjang TIK. "Kalau tidak dipersiapkan, defisit akan semakin lebar," ujar Wakil Ketua Umum KEIN Arif Budimanta.

Selain dari sisi jasa, data UN Comtrade menunjukkan bahwa impor barang untuk komoditas mesin dan peralatan elektronik pada 2018 sebesar sebesar US$21,45 miliar, atau setara dengan 11,37 persen kontribusinya terhadap total impor. Dengan nilai tersebut impor komoditas mesin dan peralatan elektronik menempati posisi ketiga komponen impor terbesar, setelah bahan bakar mineral dan reaktor nuklir dan permesinan.

Sementara, pada komponen impor barang barang berbasis informasi dan teknologi, komoditas dengan kode HS8517, memiliki proporsi dan pertumbuhan impor yang terus meningkat sejak 2014. Pada 2018, H58517 memiliki proporsi sebesar 27,1 persen terhadap HS85 dan tumbuh sebesar 20,9 persen (yoy). Sementara, HS851770 memiliki proporsi sebesar 71,8 persen terhadap HS8517 dan tumbuh sebesar 18,7 persen (yoy) pada periode yang sama.

Tingginya impor di sektor tersebut, kata dia, memunculkan kekhawatiran mengingat teknologi sudah menjelma menjadi kebutuhan dasar. Dengan demikian, permintaan di sektor tersebut diyakini akan semakin meningkat. Belum lagi, Indonesia juga tengah menghadapi era industri 4.0 dan era internet of things. "Kalau kita tidak mempunyai kecakapan teknologi, semua kita beli dari luar," ujar Arif.

Berita terkait

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

14 jam lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

15 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

4 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

5 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

5 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

7 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

8 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

9 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

9 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

11 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya