Sebuah truk terjebak saat jembatan utama di lintas timur Sumatera yang menghubungkan Sumatera Selatan dan Lampung jebol pada Senin, 17 Juni 2019. Foto: Polda Sumsel
TEMPO.CO, Palembang - Jembatan utama di lintas timur Sumatera yang menghubungkan antara kendaraan dari Sumatera Selatan dan Lampung jebol ketika dilintasi truk bertonase besar, Senin, 17 Juni 2019. Akibatnya ratusan kendaraan terjebak dan belum bisa dipastikan kapan bisa melanjutkan perjalanannya.
Hingga saat ini truk belum bisa dievakuasi sehingga perbaikan belum bisa dilakukan. Kejadian berlangsung Senin 17 Juni 2019 sekira pukul 00.30 di KM 200.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Ogan Komering Ilir atau OKI, Antonio Ramadan mengatakan saat ini kendaraan pribadi dari arah Palembang dan sekitarnya dialihkan masuk ke jalan tol fungsional dari gerbang tol celikah, Kayuagung. Selanjutnya kendaraan akan keluar di gerbang tol Pematang Panggang.
Sedangkan kendaraan pribadi dari arah Lampung, diarahkan untuk masuk ke ruas tol Terbanggi Besar dan keluar di gerbang tol simpang Celikah, Kota Kayuagung. "Jadi tolnya dibuka dengan kecepatan maksimal 50 KM/jam," kata Antonio, Senin, 17 Juni 2019.
Sementara itu untuk kendaraan berat seperti truk pengangkut barang dan lainnya, untuk sementara ini dialihkan melalui jalur akses jalan Lintas Tengah mulai dari arah Bukit Kemuning masuk ke wilayah Sumatera Selatan seperti Baturaja, Muara Enim, Lahat hingga ke arah Lubuklinggau dan Jambi. Demikian juga untuk kendaraan dari arah sebaliknya.
Menurut Antonio, semalam sempat terjadi kemacetan yang panjang di sepanjang jalan dari arah Kayu Agung hingga ke Mesuji. Namun sekarang kendaraan mulai berangsur beralih jalur. "Truknya belum bisa dievakuasi," katanya.
Sementara itu Direktur lalulintas Polda Sumsel Komisaris Besar Dwie Asmoro mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Sumsel, Polres OKI, Ogan Ilir untuk mengalihkan kendaraan yang menuju ke Lampung untuk melintasi Jalur Lintas Tengah Indralaya-Prabumulih-OKU Baturaja.
Ditlantas berkordinasi dengan BBPJN untuk mengevakuasi truk dengan menggunakan derek besar terhadap kendaraan yang menyebabkan jembatan rusak tersebut. "Kami tetap membantu mengalihkan kendaraan ke lintas tengah," katanya.
