Ditjen PSP Beri Bantuan Kepada Korban Banjir di Sultra

Jumat, 14 Juni 2019 20:13 WIB

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) turut berpartisipasi memberikan bantuan bagi korban banjir di sejumlah wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).

INFO BISNIS – Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) turut berpartisipasi memberikan bantuan bagi korban banjir di sejumlah wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra). Wilayah yang terdampak banjir di daerah ini mencakup empat kabupaten, yakni Kabupaten Kolaka Timur, Konawe Utara, Konawe, dan Konawe Selatan.

Ditjen PSP menggandeng pula stakeholder dalam memberikan bantuan. Di antaranya Jasindo yang merupakan mitra asuransi pertanian dan Pupuk Indonesia yang merupakan mitra program pupuk bersubsidi.

Bantuan yang diberikan Ditjen PSP sebanyak satu truk dengan nilai sebesar Rp 47.8 juta. Bantuan terdiri dari beras 4 ton senilai Rp 40 juta dan air mineral 200 karton senilai Rp 7,8 juta, termasuk pengangkutan bantuan ke lokasi banjir. Sementara bantuan dari Pupuk Indonesia sebanyak 14 truk senilai Rp 400 juta dan Jasindo sebanyak satu truk senilai Rp 25 juta. Total bantuan senilai Rp 472.800.000 (15 unit truk).

Dirjen PSP Sarwo Edhy mengatakan, pihaknya juga siap memberikan bantuan secepat mungkin apabila terjadi kerusakan jaringan irigasi pertanian. "Apabila ada irigasi yang rusak, segera ajukan untuk rehabilitasi. Untuk kerusakan-kerusakan di lahan pertanian, apabila membutuhkan excavator, kita juga bisa segera merelokasi," kata Sarwo Edhy, Jumat, 14 Juni 2019.

Sarwo Edhy menjelaskan, untuk para petani yang telah mengikuti asuransi pertanian, akan mendapatkan ganti rugi berupa uang. Sementara, bagi petani yang belum mendaftar asuransi, pemerintah telah menyiapkan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk bantuan benih dan alat mesin pertanian (alsintan).

"Insyaallah, bagi yang sawah dan kebunnya rusak, kami akan salurkan bantuan bibit, pupuk, alat mesin pertanian dalam bentuk brigade dan sebagainya. Kita akan inventarisasi langsung untuk mengetahui tingkat kerusakan dan memberikan bantuan sehingga produksi tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura bisa kembali dijalankan," ujar Sarwo Edhy. Ia menambahkan, "Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. Terkhusus para petani yang lahannya juga terdampak."

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, memantau langsung pengiriman bantuan dan memastikan bantuan terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran di Kabupaten Kolaka Timur, Konawe Utara, Konawe, dan Konawe Selatan.

"Alhamdulillah, bantuan yang kita himpun sudah siap diberangkatkan dari Kendari menuju lokasi yang terdampak banjir, yaitu di Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan, dan Kolaka Timur. Kami serahkan langsung kepada pemerintah daerah untuk didistribusikan ke masyarakat secara langsung," ujar Mentan Amran saat melepas bantuan total 65 truk, berupa 1 truk benih padi dan 64 truk bantuan bahan pokok di Markas Komando Resort Militer 143/Halu Oleo, Kamis, 13 Juni 2019.

Kementan telah berhasil menghimpun dana bantuan sebesar Rp 12 Miliar, baik dari internal sumbangan karyawan maupun donasi mitra Kementan. Bantuan senilai Rp 4 miliar langsung disampaikan hari ini di Kendari dan Rp 8 miliar berupa program terkait penanggulangan bencana untuk sektor pertanian. Dalam kesempatan ini, Menteri Amran melepas bantuan berupa perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari, seperti mi instan, beras, minyak goreng, air minum, biskuit, popok sekali pakai untuk bayi, selimut, sabun, dan sebagainya. "Terima kasih kepada semua pihak, terutama relawan yang dengan sigap membantu para korban banjir," ujarnya.

Selain mengawal distribusi bantuan, Mentan Amran turut meninjau lokasi lahan dan infrastruktur pertanian yang terdampak banjir bandang. Kementan sendiri akan mendirikan posko-posko di lokasi tersebar di Kolaka Timur, Konawe Utara, Konawe, dan Konawe Selatan. Sejumlah posko tersebut didirikan untuk mengidentifikasi dan merehabilitasi sektor pertanian.

“Kami meminta tim Kementan dan daerah bergerak cepat membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana. Posko-posko yang didirikan juga sudah bisa menghimpun data sementara jumlah kerugian atas lahan persawahan yang rusak maupun hewan ternak yang terdampak banjir,” kata dia. (*)

Berita terkait

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

19 jam lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

3 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

4 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

5 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

7 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

8 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

12 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

14 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

14 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

15 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya