Pemprov Papua Barat Ajukan 800 Formasi CPNS dan PPPK

Jumat, 14 Juni 2019 12:43 WIB

Sejumlah peserta tes menyimak penjelasan panitia tentang tertundanya Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 di GOR Wujil, Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat , 26 Oktober 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Manokwari - Pemerintah Provinsi Papua Barat mengajukan sekitar 800 formasi untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2019.

Baca: Hingga Akhir 2019, Pemerintah Rekrut 254.173 CPNS dan PPPK

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Papua Barat Yustus Maidodga di Manokwari, mengatakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sudah melayangkan surat edaran terkait formasi CPNS dan PPPK tahun ini. Melalui surat itu, pemerintah pusat menekankan agar perekrutan CPNS dan PPPK mempertimbangkan kekuatan anggaran daerah dalam APBD.

"Kita sedang menyusun kebutuhan ASN untuk diajukan kepada kementerian. Tentunya tidak akan sebanyak yang kita harapkan karena harus menyesuaikan kemampuan anggaran," kata Yustus, Kamis, 13 Juni 2019.

Yustus menyebutkan, dari sisi kebutuhan, Papua Barat masih membutuhkan cukup banyak pegawai. Masyarakat terutama pencari kerja diminta bersabar karena APBD terbatas.

Advertising
Advertising

Menurut Yustus, Pemprov akan memprioritaskan pengadaan pegawai pada bidang-bidang yang dianggap mendesak Dia menjelaskan,pada penerimaan tahun ini pemerintah pusat yang meliputi kementerian lembaga secara keseluruhan formasi dibagi masing-masing 50 persen untuk CPNS dan 50 persen untuk PPPK.

Bagi pemerintah daerah baik Papua Barat maupun daerah lain, 30 persen jatah formasi diberikan untuk CPNS, dan 70 persen sisanya untuk PPPK. "PPPK diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pegawai di bidang pelayanan dasar pada satuan/unit kerja di setiap daerah," ucap Yustus.

Baca: Menpan Sebut Pemerintah Bakal Buka Lowongan 100 Ribu CPNS

Sedangkan untuk Pemprov Papua Barat, PPPK diprioritaskan untuk mengangkat pegawai honorer yang tidak bisa mengikuti seleksi CPNS karena masalah usia. "Honorer kita ini kan banyak, ada yang usianya masih di bawah 35 tahun. Mereka masih bisa diangkat pada penerimaan CPNS. Yang usianya di atas 35 tahun ini yang nanti akan kita rekrut sebagai PPPK," kata Yustus.

ANTARA

Berita terkait

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

5 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

22 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau kepada para pengusaha di bidang ternak ayam agar segera memenuhi standar sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

CPNS 2024 Belum Kunjung Dibuka, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

2 hari lalu

CPNS 2024 Belum Kunjung Dibuka, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

Kemenpan RB menjelaskan ada perbedaan teknis pengumpulan rincian formasi yang menghambat pengumuman CPNS tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenpan RB Tolak Tunda CASN 2024, Jamin Tak Ada Joki

2 hari lalu

Kemenpan RB Tolak Tunda CASN 2024, Jamin Tak Ada Joki

Menteri PANRB menolak usulan Ombudsman untuk menunda seleksi calon aparatur sipil negara atau CASN 2024 hingga Pilkada 2024 usai.

Baca Selengkapnya