Lebaran 2019, Objek Wisata Rawan Kecelakaan Dipantau Khusus

Rabu, 29 Mei 2019 13:31 WIB

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta -Pemerintah DIY akan melakukan pengawasan khusus pada sejumlah obyek wisata yang jalurnnya dinilai paling rawan kecelakaan lalu lintas pada masa libur lebaran. Pengamanan itu akan dilakukan khususnya mulai H+2 hingga H+5, saat puncak libur lebaran.

BACA: Mudik Lebaran, 4 Juta Kendaraan Pribadi akan Masuk Yogyakarta

Obyek wisata yang bakal mendapatkan penanganan khusus antara lain pantai selatan Gunungkidul, kawasan Tebing Breksi Sleman, kawasan Gunung Merapi Sleman, Hutan Pinus dan kawasan Imogiri-Dlingo Bantul, serta Kalibiru Kulon Progo.

Sebagian obyek wisata itu memiliki jalur ekstrem menanjak karena berada di ketinggian."Kami masih memetakan ulang rekayasa arusnya menuju obyek wisata itu karena dari kepolisian wilayah (polres) telah membuat beberapa kebijakan," ujar Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo di Yogyakarta Selasa 28 Mei 2019.

BACA: Menjelang Lebaran, Kemendag Waspadai Kenaikan Harga Gula Pasir

Advertising
Advertising

Kebijakan yang dikeluarkan kepolisian tingkat kabupaten antara lain melarang bus besar naik ke arah Imogiri yang menuju Hutan Pinus Mangunan Bantul. Untuk arah obyek wisata Gunungkidul juga ada pemasangan devider yang membuat jarak tempuh kendaraan jadi terlalu jauh.

Sigit mengatakan untuk pengaturan bus besar yang hendak melintasi jalur wisata ekstrem, pengaturannya memang ranah kepolisian wilayah bersama pemerintah kabupaten masing masing. Misalnya pelarangan bus besar dengan pertimbangan menyebabkan kerawanan kemacetan parah dan membuat kendaraan yang lebih kecil terhambat.

Solusinya akan disediakan lokasi transit untuk selanjutnya wisatawan diangkut dengan shuttle. Seperti kawasan menuju Tebing Breksi Sleman yang jalurnya tak terlalu lebar untuk simpangan dua bus.

"Untuk kawasan Tebing Breksi memang ada lokasi parkir di bawah untuk bus besar, nanti akan diatur petugas di sana bersama dinas perhubungan Kabupaten Sleman," ujarnya.

Sigit menambahkan, untuk kendaraan perantara atau shuttle juga harus sudah lolos uji kelayakan. Misalnya di Tebing Breksi pasca wisatawan turun dari bus besar lalu menuju lokasi dengan kendaraan sejenis jip, pemilik juga harus memastikan jip sudah uji kelayakan.

Hal serupa berlaku di kawasan dataran tinggi Kalibiru Kulon Progo. Karena jalur utama terlalu sempit untuk akses bus sehingga sangat rawan kecelakaan. Solusi yang dilakukan dengan jalan memutar melalui kawasan Waduk Sermo.

Sigit menuturkan salah satu penyebab tingginya kerawanan lalu lintas di jalur wisata ketinggian yakni kondisi kendaraan yang tak sesuai dengan medan jalan.

Baca berita tentang Lebaran lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

18 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

20 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

3 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya