Kalteng Nyatakan Siap Dibangun Ibu Kota Baru

Reporter

Antara

Jumat, 10 Mei 2019 13:44 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah pejabat terkait melihat peta kawasan hutan Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Rabu, 8 Mei 2019. Sebelumnya Jokowi mengakui, Gubernur Kalimantan Tengah telah memaparkan kepada dirinya terkait kesiapan Kalteng jika dipilih sebagai lokasi ibu kota yang baru. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Palangka Raya -Kondisi lahan di Provinsi Kalimantan Tengah dinyatakan siap apabila dibangun untuk berbagai kebutuhan sarana infrastruktur yang menunjang untuk sebuah ibu kota negara.

BACA: Jokowi: Luas Lahan Gunung Mas Paling Siap Jadi Ibu Kota Baru

"Tidak semua lahan di Kalteng adalah gambut, apalagi di wilayah Kabupaten Gunung Mas yang rata-rata memiliki lahan dengan tanah yang keras, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Kalteng Shalahudin di Palangka Raya, Jumat, 10 Mei 2019.

"Sehingga untuk pembangunan berbagai infrastruktur yang diperlukan sebuah ibu kota negara tentu tidak akan ada masalah," tambah dia.

BACA: Ibu Kota Pengganti Jakarta, Ada Tiga Kriteria Utama

Advertising
Advertising

Selain itu berbagai permasalahan di ibu kota negara saat ini, seperti kepadatan penduduk, ketersediaan lahan yang sempit hingga bencana seperti banjir ataupun gempa bumi tidak terjadi di Kalteng.

Shalahudin menjelaskan, semua yang menjadi kebutuhan ibu kota yang baru ada di Kalteng. Kalau pun banjir ada terjadi, menurutnya hal tersebut dikarenakan sejumlah faktor yang bisa diselesaikan, diantaranya permasalahan saluran air atau drainase yang belum tertata dengan optimal.

"Kalau belum lengkapnya infrastruktur, justru itu merupakan sebuah keunggulan. Sebab jika nantinya ditetapkan ibu kota yang baru, tentunya juga diperlukan infrastruktur yang baru pula," tegasnya.

Terlebih kesiapan infrastruktur dasar yang Kalteng miliki saat ini cukup memadai, khususnya akses jalan berdasarkan pembagian statusnya. Baik itu merupakan jalan nasional, provinsi maupun kabupaten.

Shalahudin menjelaskan, jika ibu kota benar-benar dipindahkan ke Kalteng maka beragam keuntungan bakal didapatkan daerah. Yakni berbagai peningkatan kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat yang tentunya, akan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Selain itu akan ada peningkatan kualitas ataupun kelas jalan. Jika saat ini jalan yang ada hanyalah masuk dalam kategori kelas dua, maka saat ibu kota ditetapkan akan naik menjadi kelas satu.

"Kalteng pun memiliki beberapa bandara maupun pelabuhan sebagai jalur penerbangan dan pelayaran ke sejumlah daerah di Tanah Air. Jadi Kalteng sangatlah strategis jika dipilih sebagai ibu kota yang baru," ujarnya.

Berita terkait

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 menit lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

2 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

2 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

2 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

15 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

15 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

15 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

16 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

16 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya