Percepatan Pembangunan Desa Perlu Pengelolaan Data yang Baik

Kamis, 9 Mei 2019 12:28 WIB

Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Anwar Sanusi saat Rapat Koordinasi Sistem Pengelolaan Data dalam Pembangunan Desa di Hotel Amaroossa Bogor, Jawa Barat, Rabu 8 Mei 2019.

INFO BISNIS -- Pengelolaan data merupakan hal penting dalam mempercepat pembangunan desa. Data merupakan unsur utama yang menentukan tingkat kualitas kebijakan. Data yang baik akan menghasilkan rumusan bahan kebijakan yang baik.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Anwar Sanusi dalam rapat Koordinasi Sistem Pengelolaan Data dalam Pembangunan Desa di Hotel Amaroossa Bogor, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2019.

Terkait dengan data desa, kata Anwar, sumbernya ada di hasil pendataan potensi desa (Podes) yang dilakukan tiga tahun sekali oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Namun, karena ada jeda waktu, tiap tahun ada kesulitan. Sebab itu, bersama dengan BPS melakukan survei tiap tahun.

Lebih lanjut, Anwar mengatakan, dalam pengelolaan data, perlu diintegrasikan berbagai indeks, baik yang dikeluarkan BPS, Bappenas, Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri, maupun lainnya, sehingga pada 2020—2024, ada data bersama untuk mengambil keputusan, terutama pada desa. Selain Podes, ada IDM dan IPD sebagai basis mengeluarkan prioritas penggunaan dana desa.

"Rancangan RPJMN 2020—2024 ada target 7.000 desa tertinggal dientaskan dan 3.000 desa mandiri diciptakan. Sebelumnya, 5.000 desa tertinggal dientaskan dan 2.500 desa mandiri diciptakan. Kita harus betul-betul meyakinkan setiap intervensi yang kita laksanakan. Dana desa akan naik komitmen Rp 75 triliun hingga total Rp 400 triliun pada 2024. Kalau tidak dikawal, akan jadi bom waktu. Itulah pentingnya kualitas data untuk memperbaiki kebijakan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ia melanjutkan harus dari data yang akurat sehingga rekomendasi yang diberikan kepada desa yang bersangkutan bisa masuk akal. Kemudian perlu juga diperhatikan bagaimana menghasilkan data yang bisa mencerminkan tingkat intervensi dari dana desa terhadap perubahan situasi yang ada di desa. Dengan data akurat, berbagai kegiatan akan tepat sasaran.

Sementara itu Advisor Kementerian Desa Roosary Tyas Wardani mengatakan pentingnya data untuk menunjang tepatnya sasaran suatu kegiatan. Ia mencontohkan, jika Musrenbangdesa melakukan suatu kegiatan, dengan data yang akurat menjadi tahu persis kebutuhan serta problemanya.

Dalam Undang-Undang Desa Pasal 86 menyatakan desa berhak mendapat akses informasi melalui sistem informasi desa (SID). Begitu juga dalam Peraturan Menteri Desa No 10 Tahun 2015 Pasal 11 ayat 3. Melihat pentingnya SID tersebut, ia menyarankan perlunya para pendamping melakukan sosialisasi SID. "SID saat sosialisasi dengan pendamping sehingga SID menjadi modul pembelajaran. Jadi ada transfer knowledge untuk pemerintahan desa, bisa juga dalam akademi desa,” ujarnya.

Di Kabupaten Bogor sendiri, ada 261 desa yang belum menerapkan SID, 139 desa sudah menerapkan secara offline, dan baru ada 16 desa yang sudah menerapkan secara online.

"Belum semua bupati melakukan SID, jadi data masih ujug-ujug. Jadi data sangat penting, yang mengumpulkan data harus benar. Pakai saluran metode pendataan yang ada seperti SID sehingga bangun desa tepat sasaran," kata Roosary.

Sejalan dengan itu, Kepala Biro Perencanaan Muhammad Rizal mengatakan masalah data menjadi penting guna mendapat perkembangan pembangunan desa karena kekosongan data akan menyulitkan.

"Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan bisa mensinkronkan antara pemerintah pusat, provinsi, pemkab, dan Prtides. Kabupaten Bogor punya komitmen regulasi sistem informasi desa. Salah satunya desa percontohan melalui SIPBM (Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat) dari UNICEF," tuturnya.

Rapat koordinasi ini membahas juga mengelola kebijakan tentang sistem pengelolaan desa seperti terkait dengan regulasi dan rumusan kebijakan. Kemudian FGD dalam bentuk aplikasi yang akan dilakukan pelakunya langsung. Selain dihadiri pejabat Kementerian Desa, acara ini dihadiri pemerintah Daerah Bogor, PMD Jawa Barat, LPPM IPB, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, serta TA P3MD Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor. (*)

Berita terkait

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

54 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya

Kemendes Buka Seleksi Tim Teknis dan Fasilitator, 275 Kuota untuk Lulusan S1

27 Oktober 2023

Kemendes Buka Seleksi Tim Teknis dan Fasilitator, 275 Kuota untuk Lulusan S1

Total kebutuhan tim teknis dan fasilitator Kemendes untuk lulusan S1 mencapai 275 orang.

Baca Selengkapnya

Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

26 September 2023

Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

Apa syarat warga dapat Bantuan langsung tunai atau BLT kemiskinan ekstrem? Berapa rupiah yang bisa diperolehnya?

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Luncurkan 3 Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

1 September 2023

Kementerian Kesehatan Luncurkan 3 Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Kesehatan Masyarakat luncurkan Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Jakarta, 31 Agustus 2023. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies Baswedan Soal Kementerian Perkotaan, 10 Negara Ini Punya Menteri Perkotaan

18 Juli 2023

Wacana Anies Baswedan Soal Kementerian Perkotaan, 10 Negara Ini Punya Menteri Perkotaan

Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan wacanakan Soal Kementerian Perkotaan. Beberapa negara juga tela

Baca Selengkapnya

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

17 Mei 2023

1.000 Mahasiswa UGM akan Diterjunkan di Kawasan Transmigrasi

Sekitar 1.000 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan diterjunkan untuk melaksanakan program KKN-PPM di kawasan transmigrasi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Internasional Book Fair Digelar di JCC 9-13 November 2022, Targetkan 25 Ribu Pengunjung

9 November 2022

Indonesia Internasional Book Fair Digelar di JCC 9-13 November 2022, Targetkan 25 Ribu Pengunjung

Indonesia Internasional Book Fair akan diikuti 134 peserta dari dalam maupun luar negeri dengan target jumlah pengunjung sebanyak 25 ribu orang.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Kementerian Desa PDTT Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Cek Syaratnya

29 September 2022

Kementerian Desa PDTT Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, Cek Syaratnya

Informasi lowongan kerja disiarkan melalui situs resmi Kementerian Desa PDTT dan telah merujuk pada surat bernomor 1779/SDM.00.03/IX/2022.

Baca Selengkapnya

Lantai 4 Gedung Kementerian Desa Kebakaran, 16 Mobil Pemadam Dikerahkan

15 September 2022

Lantai 4 Gedung Kementerian Desa Kebakaran, 16 Mobil Pemadam Dikerahkan

16 unit mobil pemadam dan 72 personel Damkar diturunkan untuk memadamkan kebakaran di lantai empat gedung Kemendes PDTT tersebut.

Baca Selengkapnya