Besok, Pemerintah Tawarkan Sukuk ST-004 Kupon 7,95 Persen

Kamis, 2 Mei 2019 11:48 WIB

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menjual instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) retail berupa instrumen Sukuk Negara Tabungan seri ST004 kepada investor individu secara online (e-SBN). Adapun, masa penawaran dimulai pada hari Jumat besok, 3 Mei 2019 hingga 21 Mei 2019.

Baca: Lelang 6 Sukuk Negara, Kemenkeu Serap Rp 6,06 Triliun

Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mengumumkan bahwa ST004 ditawarkan dengan jenis kupon mengambang dengan imbalan floating with floor dengan acuan BI 7 Days Repo Rate.

Tingkat imbalan atau kupon untuk periode pertama (28 Mei – 10 Agustus 2019) adalah sebesar 7,95 persen. Selanjutnya, tingkat imbalan berasal dari tingkat imbalan atau kupon yang berlaku pada saat penetapan imbalan atau kupon yaitu sebesar 6 persen ditambah spread tetap sebesar 195 bps (1,95 persen).

Tingkat imbalan atau kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian imbalan sampai dengan Jatuh Tempo. Penyesuaian tingkat imbalan atau kupon didasarkan pada tingkat imbalan acuan ditambah spread tetap 195 bps (1,95 persen).

Advertising
Advertising

"Tingkat imbalan atau kupon sebesar 7,95 persen adalah berlaku sebagai tingkat imbalan atau kupon minimal (floor) dan tingkat imbalan atau kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo," mengutip keterangan resmi DJPPR, Kamis, 2 Mei 2019.

Baca: Terbitkan Surat Utang SR-011, Pemerintah Bidik Rp 10 Triliun

Adapun minimum pemesanan sukuk dibuka pada harga Rp 1.000.000 hingga maksimum pemesanan Rp 3 miliar. Penawaran dilakukan menggunakan akad wakalah dan underlying asset Barang Milik Negara dan Proyek APBN 2019.

BISNIS

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

5 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

9 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

10 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Bunga Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai 60 Miliar

12 hari lalu

10 Bunga Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai 60 Miliar

Berikut ini eretan bunga paling mahal di dunia, ada yang dikembangkan selama 15 tahun dan harganya mencapai Rp60 miliar.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

29 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya