May Day, 4 Tuntutan Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif

Rabu, 1 Mei 2019 16:08 WIB

Ribuan buruh mengikuti aksi peringatan Hari Buruh Internasional 2019 (May Day) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2019. Dalam aksi peringatan May Day 2019 ini para buruh menuntut pencabutan PP 78/2015 tentang upah dan meningkatkan kesejahteraan para buruh di Indonesia. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif atau Sindikasi mengelar aksi turun ke jalan untuk memperingati hari buruh atau May Day. Berdasarkan pantauan Tempo di lapangan, aksi long march ini dimulai sekitar pukul 10.30 WIB.

BACA: May Day 2019: Begini Poin-poin Tuntutan Aspek Indonesia

Aksi longmarch tersebut dimulai dari sekitar Gereja Santa Theresia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan berakhir di Badan Ekonomi Kreatif. Saat melewati area tersebut, peserta aksi yang jumlahnya sekitar 100 orang berhenti dan beorasi.

Ketua Sindikasi Ellena Ekarahendy mengatakan dalam aksi tersebut, serikat pekerja menuntut pemerintah untuk mewujudkan kerja layak bagi semua pekerja media dan industri kreatif. Serikat menolak adanya menolak jam kerja panjang, beban kerja berlebihan dan adanya revisi undang-undang ketenagakerjaan yang tidak pro pekerja.

"Kami ingin mendorong adanya kerja layak yang inklusif, non diskriminatif, bebas kekerasan dan menjunjung keadilan serta kesetaraan. Kami juga ingin mendorong ekosistem kerja yang berkeadilan dan munusiawi di tengah perkembangan ekonomi digital ini," kata Ellena ditemui di tengah-tengah aksi, Jakarta, Rabu 1 April 2019.

Advertising
Advertising

BACA: Meliput Hari Buruh, Jurnalis di Bandung Mengaku Dipiting Polisi

Ellena menambahkan, saat ini banyak kondisi pekerja masih dianggap memiliki kerentanan akibat belum adanya aturan yang jelas. Salah satunya, adalah pekerja fleksibel seperti freelancer atau yang dikenal dengan pekerja lepas. Dalam temuan Sindikasi para pekerja freelancer memiliki kerentanan karena tak adanya kontrak kerja yang jelas.

Akibatnya, relasi kerja para pekerja di posisi ini menjadi rentan dan cenderung timpang. Dengan tidak adanya kontrak kerja yang adil, kondisi tersebut juga bakal memberikan dampak terhadap lemahnya perlindungan tenaga kerja secara umum.

Karena itu, dalam aksinya, Sindikasi menyuarakan empat tuntutan kepada pemerintah, lembaga negara dan juga pengusaha. Empat tuntutan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Perlindungan hak dan peningkatan posisi tawar pekerja lepas atau freelancer pada industri media dan kreatif.

2. Usulan SINDIKASI terhadap penyusunan Rancangan Undang-undang Ekonomi Kreatif, Revisi Undang-undang Perfilman, Revisi Undang-undang Ketenagakerjaan, Revisi Undang-undang Permusikan.

3. Penerapan aturan mengenai kesehatan mental di tempat kerja seperti tercantum dalam Peraturan Presiden No 7 tahun 2019 tentang Penyakit Akibat Kerja dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 5 tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 di Lingkungan Kerja.

4. Kampanye isu gender dan antikekerasan seksual di tempat kerja.

Baca berita tentang May Day lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

2 hari lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

5 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Mengenal Serikat Pekerja Kampus: Pejuang Tercapainya Fungsi Pendidikan

5 hari lalu

Mengenal Serikat Pekerja Kampus: Pejuang Tercapainya Fungsi Pendidikan

SPK adalah serikat pekerja kampus mewadahi pekerja di bidang atau sektor pendidikan tinggi dengan meningkatkan kesejahteraan seluruh pekerja di kampus

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

5 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

5 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

5 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

5 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

5 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

5 hari lalu

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

6 hari lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya