Realisasi Pemindahan Ibu Kota, Bappenas Usul Bentuk Badan Otoritas

Reporter

Friski Riana

Senin, 29 April 2019 20:04 WIB

Presiden Jokowi bersama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kiri) dan Menkominfo Rudiantara (kanan) saat meresmikan pengoperasian Pusat Logistik Berikat (PLB) di Jakarta, 10 Maret 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membentuk badan otoritas gunya merealisasikan pemindahan Ibu Kota.

Baca juga: Jokowi Pilih Pindahkan Ibu Kota ke Luar Pulau Jawa, Apa Sebab?

"Perlu ada semacam badan otoritas yang bertanggung jawab langsung kepada Bapak Presiden," kata Bambang dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 29 April 2019.

Bambang mengatakan, badan otoritas tersebut akan bertanggung jawab dalam mengelola dana investasi pembangunan kota baru, melakukan kerja sama baik dengan BUMN maupun swasta, mengelola aset investasi, menyewakan aset tersebut kepada instansi pemerintah atau pihak ketiga, serta mengelola proses pengalihan aset pemerintah di Jakarta untuk membiayai investasi pembangunan kota baru.

Selain itu, badan otoritas harus melakukan persiapan dan pembangunan, mulai dari menyusun struktur, pola tata ruang, membangun infrastruktur dan fasilitas pemerintahan, serta mengendalikan proses pembangunan sarana dan prasarana. Juga mengelola dan memelihara gedung, dan fasilitas publik lainnya. "Tentunya badan authority itu perlu ada dewan pengawasnya," kata dia.

Menurut Bambang, badan otoritas perlu dibentuk karena pemindahan pusat pemerintah membutuhkan waktu 5-10 tahun. Merujuk ke pengalaman negara lain, pemerintah Korea Selatan sedang berusaha memindahkan ibu kotanya dari Seoul ke Sejong. "Nah ini prosesnya akan berlangsung terus sampai 2030. Jadi bertahap, multiyears," ucapnya.

Karena multiyears dan luas lahan yang dibutuhkan besar, Bambang mengatakan hal tersebut tidak bisa ditangani oleh tim atau oleh lembaga yang eksisting. Selain itu, diperlukan suatu unit yang full time, permanen, dan solid. Sebab, tugasnya tidak hanya membangun kota baru, tapi juga mengawasi pergerakan harga tanah di kawasan baru tersebut agar tidak dikontrol oleh pihak swasta.

"Karena kalau sudah dikontrol swasta, maka masyarakat akan kesulitan untuk mendapatkan lahan atau pemukiman yang layak. Jadi, arahnya tetap ada keperluan itu, tapi detailnya akan kita sesuai dengan aturan yang ada," kata Bambang.

Baca berita lainnya soal pemindahan ibu kota di Tempo.co

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

4 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

4 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

5 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

5 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

5 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

6 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

8 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

9 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya