BPKN Terima 292 Aduan Sejak Awal 2019, Mayoritas Masalah Properti

Minggu, 21 April 2019 12:59 WIB

Para agen penjual rumah tengah menawarkan rumah tinggal pada pameran Properti di sebuah Mall kawasan Jakarta, 21 Maret 2018. Dalam pameran ini juga ditawarkan properti mulai dari harga Rp 200 juta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional Ardiansyah Parman mengatakan pihaknya menerima 292 aduan tahun ini dan kebanyakan berasal dari sektor properti. Aduan itu terhitung dari 1 Januari hingga 18 April 2019.

Baca: LRT Dibangun, Harga Properti di Bogor Bisa Naik 10 Persen

"Paling banyak aduan di sektor perumahan atau properti," kata Ardiansyah saat ditemui di Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta, Sabtu, 21 April 2019.

Hal itu Ardiansyah sampaikan saat peluncuran buku Klausula Baku : Paradoks Dalam Penegakan Hukum Perlindungan Konsumen karya David M.L. Tobing. Adapun pengaduan sektor perlindungan konsumen bidang perumahan atau apartemen tercatat 259. Angka itu setara dengan 89 dari total pengaduan.

Pokok permasalahan di bidang itu yaitu permintaan refund uang muka konsumen, karena tidak adanya pembangunan oleh developer. Permasalahan kedua, konsumen belum menerima hak milik unit rumah. Selanjutnya, konsumen belum menerima sertifikat hak milik atas satuan rumah susun dan belum terbentuknya P3SRS.

Advertising
Advertising

Pemasalahan lainnya di sektor properti, yaitu belum serah terima dan belum akad jual beli. Selain itu ada masalah kualitas fasilitas sosial dan fasilitas umum apartemen yang tidak layak. Ada juga keterlambatan penyelesaian pembangunan apartemen dan lambatnya penyelesaian pembangunan perumahan.

Pada bidang pembiayaan konsumen atau finance, BPKN menerima 6 aduan. Pada sektor pembiayaan, permasalahan biasanya karena penarikan secara paksa kendaraan konsumen oleh debt collector.

Baca: Cari Rumah? Ini Empat Lokasi Favorit di Sekitar Jakarta

Pengaduan terbanyak ketiga, yaitu pada bidang e-commerce. BPKN mencatat terdapat 4 aduan di bidang itu. "Biasanya karena pengiriman produk yang tidak sesuai dengan pesanan konsumen," ujar Ardiansyah. Masalah berikutnya, karena refund atau pengembalian uang yang belum dibayarkan oleh pihak pelaku usaha.

Simak berita terkait properti lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

10 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

13 hari lalu

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap latar belakang aturan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

13 hari lalu

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para pengusaha tidak curang.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

15 hari lalu

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

Level pengetahuan kebanyakan konsumen Indonesia soal perlindungan dan hak-hak konsumen masih di level tiga, dari level tertinggi 5.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

17 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

19 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

19 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Cara Menghentikan Pesan Promosi di Aplikasi Whatsapp Business

28 hari lalu

Cara Menghentikan Pesan Promosi di Aplikasi Whatsapp Business

Lini bisnis di Indonesia cukup banyak menggunakan aplikasi whatsapp business untuk berkomunikasi dengan pihak pelanggan ataupun calon pembeli.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

28 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya