Pengusaha Logistik: Optimalkan Pemanfaatan Infrastruktur

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Kamis, 18 April 2019 10:48 WIB

Petugas mengatur kendaraan memasuki pintu Tol Waru Gunung saat penyusuran pra uji laik fungsi dan keselamatan Trans Jawa, Surabaya, Jumat, 7 Desember 2018. Keempat tol tersebut adalah Jalan Tol Batang-Semarang, Jalan Tol Semarang Solo Ruas Salatiga-Kartasura, Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri Ruas Wilangan-Kertosono, dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Ruas Pasuruan-Grati. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Logistik Forwarding Indonesia (ALFI) memiliki harapan tersendiri terkait infrastruktur, kepada siapa pun yang terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024 pasca-Pemilu 2019, pada Rabu 17 April 2019.

Baca: Ternyata Awal Mula Kaesang Pangarep Bisnis untuk Bayar Kuliah

Ketua Umum ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi, menuturkan bahwa siapapun yang terpilih sebagai pemimpin Indonesia pada Pilpres kali ini, sejumlah pekerjaan rumah seperti memperbaiki indeks performa logistik masih harus dikerjakan.

"Kami harapkan pemilu berjalan dengan lancar aman, itu yang pertama. Kedua tentunya untuk presiden terpilih bisa lebih baik lagi. Bagaimana bisa mengoptimalisasi infrastruktur yang bisa mendukung kegiatan logistik termasuk sisi moda transportasinya," ungkapnya kepada Bisnis, Rabu 17 April 2019.

Menurut Yulfi, sejumlah pekerjaan rumah harus segera diselesaikan oleh para pemimpin baru, seperti mata rantai pasok, peningkatan daya saing ekspor, dan menumbuhkan investasi baru. "Tentunya diharapkan dengan investasi baru ini bisa menumbuhkan pertumbuhan ekonomi kita, dari posisi 5,2 persen jadi 6 persen, bahkan persen. Dengan begitu, angka pengangguran semakin berkurang," ujar dia.

Sementara itu, terkait logistik dalam negeri, salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mengoptimalkan infrastruktur yang sudah dibangun menjadi lebih bermanfaat. Dia juga mengakui peran pengusaha untuk mengisi ruang-ruang kawasan industri di luar pulau Jawa menjadi salah satu hal yang harus dipacu.
"Jangan terlalu fokus di Jawa, banyak infrastruktur di luar Jawa, khususnya di Indonesia timur harus kita perhatikan lagi," tutur Yulfi.

Dia bercerita sudah mengusulkan sejak lama pembentukan lembaga khusus transportasi dan logistik yang sifatnya berupa adhoc seperti yang Thailand lakukan. "Pemerintah Thailand 10--20 tahun lalu membentuk badan khusus transportasi dan logistik, badan ini bukan bersifat tetap, bersifat adhoc (sementara). Sejak itu, Logistics Performance Index Thailand menjadi nomor dua di Asean dan masuk 20 besar di dunia sementara Indonesia masih tercecer di posisi 46," kata Yulfi.
BISNIS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

4 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

5 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

1 hari lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

2 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

3 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

4 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

5 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya