Menhub Targetkan 160 Ribu Peserta Diklat Pemberdayaan Masyarakat

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 15 April 2019 00:10 WIB

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, didampingi Menteri PUPR RI Basoeki Hadimoeljono serta Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, saat neresmikan Terminal Bandara Silampari Lubuk Linggau, pada Selasa pagi, 9 April 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi menargetkan 160 ribu peserta Pendidikan dan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat pada 2019. Penyelenggaraan itu diharapkan dapat mencetak tenaga kerja kompeten di bidang perhubungan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga: Prabowo Kritik Air Space, Menhub Cerita Soal Industri Penerbangan

"Tahun ini fokusnya adalah SDM (sumber daya manusia). Oleh karenanya saya menugaskan lebih dari sepuluh sekolah BPSDM (Badan Pengembangan SDM) Perhubungan melakukan pemberdayaan masyarakat, mereka diajari dari kompetensi berkaitan dengan laut udara, darat, kereta api, berkaitan dengan keselamatan,” kata dia di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Marunda, Jakarta, Ahad, 14 April 2019.

Hari ini, Budi membuka Diklat Pemberdayaan Masyarakat di dua tempat yakni di Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Mauk, Tangerang; dan STIP Marunda, Jakarta Utara.

Budi menyebut diklat tersebut sebagai syarat pemenuhan standar keselamatan bagi para penyelenggara transportasi. Ke depan pihaknya akan menindak tegas penyelenggara transportasi yang tidak memenuhi standar sertifikasi.

“Apabila mereka sanggup menyelesaikan pelatihan ini mereka dapat semacam sertifikat buku pelaut. Setelah ini memang akan dibuat semacam law enforcement bahwa orang yang mengemudikan kapal laut, kapal motor harus memenuhi sertifikasi,” kata Budi.

Ke depannya, Budi meminta sekolah yang berada di bawah Kementerian Perhubungan terus menyelenggarakan sekolah inklusif agar masyarakat sekitar dapat memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan berdaya guna di masyarakat. "Saya mengapresiasi BPSDM Perhubungan yang menyelenggarakan program inklusi bagi masyarakat karena tenaga terampil sangat dibutuhkan."

Selain memberikan pendidikan secara gratis, Budi berjanji memberikan kesempatan kepada peserta diklat sektor transportasi laut yang berkompeten dan berprestasi untuk langsung ditempatkan di perusahaan perkapalan. Ini dilakukan untuk memberikan motivasi kepada para peserta diklat.

“Kami akan mengambil lima sampai sepuluh orang mereka yang kompeten langsung kita kasih kesempatan untuk bekerja di kapal, karena kapal-kapal juga membutuhkan,” ucap dia.

Setelah menyelenggarakan pelatihan untuk sektor perhubungan laut, selanjutnya Kemenhub akan menyelenggarakan pelatihan untuk menjadi sopir truk besar. Pasalnya, Budi melihat saat ini Indonesia kekurangan suplai sopir dengan kemampuan dasar yang baik.

Budi yakin apabila target 160 ribu peserta diklat itu tercapai dan mereka bisa mendapatkan kerja, maka akan ada satu hingga dua juta orang yang bisa dihidupi. "Kita sudah lakukan beberapa tahun, saya minta yang dilakukan saat ini lebih mendalam," kata Menhub.

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

2 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

5 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

5 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

5 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

5 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

6 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

6 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

6 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

6 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

7 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya