Kemenhan Pesan Tank dan Panser Cobra ke PT Pindad

Jumat, 12 April 2019 18:13 WIB

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berdiri di dalam panser Anoa seraya meneriakkan yel-yel kemerdekaan saat Parade Surabaya Juang di Surabaya, Ahad, 11 November 2018. Parade yang diikuti ribuan peserta itu untuk memperingati Hari Pahlawan. ANTARA/Didik Suhartono

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu baru saja meneken kontrak pembelian alutsista produksi PT Pindad, senilai US$ 215 juta. "Ini termasuk Medium Tank produk kerja sama PT Pindad dan FNSS Turki yang dinamai Tank Harimau. Kemudian kita buat sendiri. Kebetulan yang beri nama Harimau ini kita,” kata Ryamizard di kompleks PT Pindad, Bandung, Jumat, 12 April 2019.

Baca: PT Pindad Targetkan Laba Bersih Rp 145 Miliar Tahun Ini

Kementerian Pertahanan menyatakan memesan panser Cobra 8x8 untuk kavaleri, dan Tank Harimau 105 untuk infanteri kepada PT Pindad. “Itu bukti inovasi teknologi anak-anak bangsa dalam mendukung kebutuhan alutsista TNI Angkatan Darat,” kata Ryamizard.

Direktur Bisnis Dan Pertahanan Keamanan PT Pindad, Widjajanto mengatakan, nilai kontrak pengadaan panser Cobra yang dipersenjatai senjata berat kaliber 30 milimeter itu sebesar US$ 80 juta. Sementara nilai kontrak pengadaan Tank Harimau sebesar US$ 135 juta. “Cobra 8x8 dan Tank Harimau ini proses pengadaannya 3 tahun harus selesai semua,” kata dia.

Widjajanto mengatakan, dua kendaraan tempur itu ditargetkan rampung sekaligus. Namun, ia belum bisa memastikan jumlah masing-masing kendaraan tempur tersebut. “Estimasinya sekitar 18-20 unit totalnya. Tapi tergantung, semakin banyak yang diminta fitur senjatanya, akan semakin mahal,” kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut Widjajanto, Tank Harimau tersebut nantinya diproduksi semua di Pindad. Tank tersebut tidak berbeda dengan tank yang diproduksi di Turki. “Ini join development. Sama-sama punya hak cipta untuk menjual. Cuma Pindad tidak bisa menjual ke Eropa, dan dia enggak bisa jual ke Asia. Ada pembagian wilayah, marketing boundary,” kata dia.

Baca juga: Senapan Sniper Buatan Pindad Diminati Negara Lain

Widjajanto mengatakan, kontrak pengadaan selebihnya dengan Kementerian Pertahanan untuk memenuhi pesanan amunisi senjata ringan dengan nilai kontrak tahun jamak seluruhnya Rp 448 miliar. “Amunisi itu kontrak reguler. Nilainya hampir setengah triliun rupiah, itu akhir tahun penyelesaiannya. Bagian dari multiyears kontrak yang berlangsung antara Kemenhan dan Pindad,” kata dia.

Berikut adalah rincian kontrak yang diteken Kementerian Pertahanan dengan Pindad. Yakni Ranpur Infantri US$ 82 juta, Rapuh Kavaleri US$ 135 juta , Jatri Infantri Rp 145,5 miliar, serta MKK Rp 185,499 miliar.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

1 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

16 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Jubir Kemenhan Sebut Prabowo Temui Xi Jinping Bukan sebagai Presiden Terpilih

16 hari lalu

Jubir Kemenhan Sebut Prabowo Temui Xi Jinping Bukan sebagai Presiden Terpilih

Prabowo hadir dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan dan bukan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Gerindra Minta Pertemuan Prabowo dan Presiden Cina Xi Jinping Tidak Dipolitisasi

16 hari lalu

Gerindra Minta Pertemuan Prabowo dan Presiden Cina Xi Jinping Tidak Dipolitisasi

Kata Dasco, menjadi tidak lazim jika Prabowo menolak undangan itu.

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

24 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

25 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

29 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

30 hari lalu

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto sebagai Komisaris PT Pindad pada Senin lalu. Simak profil asisten khusus Prabowo tersebut.

Baca Selengkapnya

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

30 hari lalu

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) AM Putranto diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pindad

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

31 hari lalu

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjadi Komisaris Independen PT Pindad menggantikan Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon.

Baca Selengkapnya