TEMPO.CO, Jayapura - Pembangunan Jembatan Yahuli yang di ruas jalan Jayapura-Wamena, Papua, dijadwalkan selesai Mei 2019. Keberadaan jembatan ini diharapkan memperlancar transportasi di daerah itu.
"Saat ini kerangka jembatan sudah berada di lokasi dan sedang dilakukan pengerjaan merakit jembatan sebelum dibentangkan di atas sungai yang menjadi penghubung antara Kabupaten Jayapura dengan Kabupaten Yalimo," kata Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura Osman Marbun kepada Antara di Jayapura, Rabu, 11 April 2019.
Menurut Marbun, jembatan Yahuli putus sejak awal Februari lalu sehingga aktivitas lalu lintas Jayapura-Wamena terhenti. Lamanya pengerjaan jembatan tersebut disebabkan persediaan kerangka jembatan sudah kosong sehingga harus dipesan ke pabriknya. Belum lagi proses didatangkan ke Jayapura dan diangkut ke lokasi.
“Pemasangan kerangka jembatan saat ini dilakukan dari dua arah yakni arah Jayapura dan dari Yalimo,” kata Marbun yang didampingi Kepala Satuan Kerja (satker) Wamena Togap Damanik.
Marbun mengatakan, pembangunan jembatan yang digunakan di atas Sungai Yahuli adalah jenis jembatan Balley yang menggunakan rangka baja ringan.
Bila jembatan Yahuli terhubung, dipastikan aktivitas lalu lintas dari Jayapura-Wamena dan sebaliknya akan kembali ramai. Sebabpara pedagang lebih memilih mengangkut barang jualannya dengan menggunakan jalan darat.
Sejak Jembatan Yahuli putus, angkutan barang kembali dilakukan melalui udara yang harganya relatif lebih mahal bila dibanding diangkut melalui jalur darat.
Ruas jalan Jayapura-Wamena sepanjang 575 kilometer itu nantinya dapat menghubungkan delapan kabupaten di pegunungan tengah yakni Yalimo, Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, Nduga, Puncak dan Puncak Jaya.