Menhub Budi Karya: Jangan Golput, Pikirkan Tol Laut Tetap Eksis

Senin, 8 April 2019 12:01 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadi pembicara kunci dalam rapat kerja Direktorat Perhubungan Laut Kemenhub di kantor Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2019. Dalam pidatonya, Budi Karya menyinggung soal efektivitas tol laut. TEMPO/Francisca Christy Rosana
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengimbau para aparatur sipil negara atau ASN tidak golput saat pemilihan presiden atau Pilpres 17 April nanti. Imbauan itu ia sampaikan saat rapat kerja bersama Direktorat Perhubungan Laut di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2019.

Baca juga: Megawati: Kalau Mau Golput, Emang Kamu Makan Dari Mana?
"Satu hal yang mungkin di luar konteks, tanggal 17 kita akan menjalani pilpres, pileg (pemilihan legislatif). Jangan golput, tentukan pilihan,” ujar Budi Karya di depan ratusan ASN-nya di ruang pertemuan gedung utama Kementeriannya.
Budi Karya bukan hanya mengimbau pegawai di Kementerian-nya tak tercemplung dalam golongan putih, tapi juga meminta mereka memikirkan pilihannya. Misalnya, kata dia, memperhitungkan supaya pemerintahan tetap berlangsung. Selain itu, mempertimbangkan agar tol laut tetap eksis.
“Pilihan harus memikirkan bagaimana Indonesia berlangsung, bagaimana tol laut tetap berlangsung, agar kita tetap eksis,” ujarnya.

Pernyataan pamungkas itu lalu diikuti tepuk tangan para ASN. Sebelumnya, pada waktu yang sama, Budi Karya memuji efektivitas tol laut untuk mendistribusikan logistik ke seluruh wilayah di Indonesia.
Menurut Budi Karya, tol laut berhasil mengurangi disparitas harga. Budi Karya juga mencatat, dalam data Kementeriannya, indeks logistik Direktorat Perhubungan Laut meningkat dari peringkat ke-63 menjadi 40. Selain itu, ia menekankan bahwa pemerintah saat ini telah berkomitmen untuk membangun wilayah Indonesia bagian timur melalui maritim. Artinya, pembangunan tidak berfokus di Jawa.
Adapun tol laut merupakan salah satu program yang dicanangkan Jokowi dalam Nawacitanya. Dalam pemaparannya saat pemilihan presiden 2014 lalu, Jokowi mengatakan tol laut adalah sebuah sistem yang akan menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar di Nusantara untuk kelancaran distribusi pasokan.
Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, adanya tol laut berdampak pada kenaikan jumlah pengiringan barang via angkutan umu. Dalam 3 tahun terakhir, BPS menyatakan terjadi kenaikan jumlah pengiriman barang via angkutan laut sebesar 41 juta ton. Semula, pada 2015, barang yang diangkut menggunakan kapal laut hanya 238 juta ton. Sedangkan pada akhir 2018 mencapai 279 juta ton.

Baca berita golput lainnya di Tempo.co

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

3 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

7 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

13 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

13 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

13 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

14 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

15 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

16 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

17 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

20 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya