Pesawat Prabowo Gagal Terbang, Kemenhub: Sudah Selesai

Jumat, 5 April 2019 16:25 WIB

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengunggah video permintaan maaf karena tidak dapat ke Sumedang menggunakan pesawat terbang karena cuaca buruk. Twitter/@Prabowo Subianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memastikan tidak akan membentuk tim khusus untuk menginvestigasi insiden pesawat abort to take off atau batal terbang yang ditumpangi Prabowo Subianto Senin, 1 April 2019 lalu. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti, mengatakan pihaknya menilai persoalan tersebut telah usai.

Baca: TNI AU Bantah Cuitan Jet Tempur Halangi Pesawat Prabowo

"Sudah (selesai). Pihak Pak Prabowo sudah paham dan sudah ada kesepakatan (untuk tidak memperpanjang urusan)," ujar Polana saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat, 5 April 2019.

Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto sedianya memang mengajak Kementerian Perhubungan dan TNI Angkatan Udara untuk menggelar investigasi terkait batal terbangnya pesawat Prabowo. Investigasi ini dilakukan BPN untuk menelaah musabab terjadinya insiden pembatalan penerbangan itu. Rencana ini disampaikan juru bicara BPN, Andre Rosiade, pada Jumat siang.

Tim BPN sendiri sudah menemui jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub kemarin, Kamis 4 April 2019. Pertemuan itu turut dihadiri Airnav sebagai operator yang terlibat langsung dalam insiden tersebut.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan itu, Polana mengatakan Kementerian telah memaparkan secara jelas persoalan teknis yang dialami pesawat yang ditumpangi Prabowo. Seragam dengan penjelasan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Novyan Samyoga beberapa waktu lalu, Polana membantah bahwa pesawat yang ditumpangi capres nomor urut 02 itu sengaja dihambat.

Pesawat yang akan membawa Prabowo ke Purwokerto batal mengudara lantaran ada pesawat lain, yakni CN235, yang belum berbelok. Abort to take off lalu dilakukan oleh petugas senior Air Traffic Control sebagai upaya untuk menjamin keselamatan. "Sudah ada penjelasan bahwa justru Airnav membatalkan take off Pak Prabowo demi keselamatan penerbangan," ucap Polana.

Direktur Utama Airnav Novie Riyanto mengatakan, peristiwa yang terjadi saat itu murni karena petugas ATC berpatokan pada standar keselamatan. Ia memastikan tak ada maksud sengaja, apalagi berkaitan dengan hal-hal politik.

"Yang dilakukan ATC sudah benar. Kalau kami melayani nomor satu itu safety. Safety kepada semua," ujar Novie saat dihubungi terpisah pada Jumat siang.


FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

15 menit lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

1 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

12 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

12 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

12 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

16 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

16 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

17 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya