Menteri Perdagangan Jamin Stok Sembako Cukup

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Kamis, 4 April 2019 17:15 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memeriksa kualitas beras medium Bulog seharga Rp 8.950 per kg saat sidak di Pasar Astanaanyar, Bandung, Jumat, 1 Juni 2018. Pada sidak kali ini, Enggartiasto mendatangi tiga pasar tradisional di Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, memastikan stok kebutuhan pokok (sembako) di pasaran cukup, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. "Secara keseluruhan bahan pokok aman terkendali dan juga kita bisa lihat stoknya, jumlahnya banyak tidak kurang," kata Menteri Enggar saat meninjau kebutuhan pokok di pasar darurat Pasalaran Cirebon, Kamis 4 April 2019.

Baca juga: BI Prediksi Inflasi Maret Capai 0,1 Persen, Ini Alasannya

Menurut Enggar, harga beras, telur, minyak dan lainnya masih bisa dikatakan normal, bahkan ada yang cenderung turun, karena memang stoknya mencukupi.
Bahkan untuk harga beras itu sudah di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), seperti beras medium pedagang menjualnya per kilogram Rp8.500, padahal HET-nya Rp9.450 per kilogram.

"Harga beras cenderung turun, kita lihat tadi beras medium yang kualitasnya agak bagus itu dibawah HET," tuturnya.

Enggar meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan harga kebutuhan pokok, terutama menjelang Pemilu nanti, dipastikan semua aman. Namun dia juga tidak menampik ada beberapa komoditas sayur yang mengalami kenaikan harga, seperti tomat dan juga bawang merah, akan tetapi itu masih wajar.

"Sekali lagi tidak usah dan tidak ada kekhawatiran apapun dalam memasuki pesta demokrasi. Semuanya terkendali aman dan tidak ada alasan untuk orang khawatir," kata Enggar.

Sementara itu, semakin mendekati bulan Ramadan, di beberapa daerah dilaporkan harga bawang merah dan bawang putih mulai membumbung mendekati Rp 50 ribu per kilo. Padahal, pekan lalu harganya masih di kisaran Rp 20 ribu per kilogram.

Simak: Bawang Merah Impor Asal Pakistan Membanjiri Pasar Tradisional

Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kenaikan harga bawang ini akibat ada masalah di jalur distribusinya. Sebab, fakta di lapangan, harga bawang di tingkat petani masih Rp 20 ribu per kilogram.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto memaparkan bahwa kenaikan harga bawang telah mendorong laju inflasi Maret, 2019. Kenaikan harga bawang berkontribusi 0,06 persen terhadap inflasi Maret. Karena itu, ia meminta pemerintah menjaga stok agar harga tidak semakin melejit menjelang puasa dan Lebaran sebentar lagi.

ANTARA | DEDE AZIZ | CAESAR AKBAR

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

16 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

23 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya