Harapan Susi Pudjiastuti akan Kawasan Konservasi Laut di Maluku

Rabu, 3 April 2019 14:13 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kedua kanan) bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kanan) memberikan paparan marine education di Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 2 April 2019. Menteri Susi juga berpesan untuk merawat laut dengan cara menangkap ikan yang ramah lingkungan dan tidak membuang sampah plastik di lautan. ANTARA/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Morotai - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengapresiasi kerja sama antara Indonesia dan AS terkait dengan dibukanya 3 kawasan baru konservasi laut di perairan wilayah Maluku Utara.

Baca: Menteri Susi Protes Lelang Kapal, Luhut: Pelelangannya yang Keliru

Susi Pudjiastuti menyebutkan kerja sama kedua pemerintah di bidang kelautan ini telah terjalin selama 7 dekade terakhir. Menurut dia, kerja sama itu juga telah membantu Indonesia untuk meningkatkan perlindungan keanekaragaman hayati laut di sejumlah wilayah perairan.

Dibukanya tiga Kawasan Konservasi Perairan baru di Maluku Utara ini, menurut Susi Pudjiastuti, akan membantu mewujudkan perikanan yang berkelanjutan dan ketahanan pangan. "Kami berharap, kedua negara akan terus berkolaborasi untuk mencapai tujuan itu di masa mendatang,” ujarnya, Selasa, 2 April 2019.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan, USAID telah sepakat untuk mendukung Indonesia mencapai 20 juta hektare Kawasan Konservasi Perairan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil atau KKP3K sampai dengan 2020.

Advertising
Advertising

“Dukungan itu antara lain dibuktikan dengan pembentukan 1 juta hektare KKP di Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat. Pembentukan KKP ini akan melindungi habitat dan spesies utama laut yang secara langsung akan meningkatkan produktivitas perikanan dan menjamin keamanan pangan bagi masyarakat lokal,” kata Brahmanya.

Direktur Misi USAID Indonesia Erin E. McKee menjelaskan, dukungan dari pemerintah AS tersebut secara teknis disalurkan melalui USAID SEA yang mendukung pemerintah daerah untuk meningkatkan pengelolaan laut di hampir 8 juta ha wilayah perairan Provinsi Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Melalui semua kerja sama kita di sektor kelautan, USAID mendukung visi Pemerintah Indonesia untuk mandiri dalam pelestarian ekosistem laut seperti melindungi terumbu karang yang vital melalui rencana tata ruang laut terkini. "Yang membekali para mitra dengan instrumen penting untuk melaksanakan tata kelola sumber daya alam yang lebih baik,” kata Mc Kee.

Sementara itu, pemerintah daerah sangat menyambut baik atas upaya yang dilakukan USAID di Maluku Utara karena dapat berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Sektor perikanan menjadi mata pencaharian 34.000 rumah tangga warga setempat.

Perikanan Maluku Utara menyediakan mata pencaharian bagi lebih dari 34.000 rumah tangga. "Hasil perikanan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, pasar domestik dan perdagangan internasional,” ujar Wakil Gubernur Maluku Utara Natsir Thoib.

Baca: Lelang Kapal Diprotes Susi, Jaksa Agung: Sesuai Prosedur

Hal serupa juga diutarakan oleh Bupati Morotai Benny Laos. Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih karena Pulau Morotai telah dipilih sebagai lokasi peringatan 70 tahun hubungan bilateral dan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat.

BISNIS

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

1 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

6 hari lalu

DPR Dorong Sanksi Akumulatif Bagi Kejahatan Lingkungan di RUU Konservasi

UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang telah berusia 34 tahun menjadi alasan dilakukan revisi.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

7 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

10 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

10 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

10 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

10 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

12 hari lalu

PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

Dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah PDIP tidak mengenal mahar politik.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

21 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

22 hari lalu

BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

Banjir dipicu hujan dengan intensitas lebat serta kurang memadainya sistem drainase.

Baca Selengkapnya