Soal OTT KPK, Pupuk Indonesia Jelaskan Kerja Sama dengan PT HTK

Jumat, 29 Maret 2019 10:20 WIB

Penyidik menunjukkan amplop berisi uang barang bukti OTT kerjasama di bidang pelayaran antara PT. Pupuk Indonesia Logistik dengan PT. Humpuss Transportasi Kimia di Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019. Uang yang diduga suap tersebut berupa pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu yang telah dimasukkan dalam amplop-amplop pada 84 kardus. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta – Operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi atau OTT KPK yang menjerat anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Bowo Sidik Pangarso, turut membawa perseroan badan usaha milik negara, PT Pupuk Indonesia Persero. Bowo, anggota fraksi Golkar, diduga menjadi pelancar terbitnya memorandum kesepahaman penyewaan kapal untuk distribusi barang antara anak usaha Pupuk Indonesia dan PT Humpuss Transportasi Kimia pada 26 Februari 2019.

Baca juga: Pupuk Indonesia Pastikan Direksinya Tak Terjaring OTT KPK

Kepala Komunikasi Publik PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan perusahaannya menggunakan jasa HTK untuk mendistribusikan amonia dari Bontang ke Gresik. “Jadi bukan pupuk yang dikirim, melainkan amonia,” katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 29 Maret 2019.

Wijaya mengatakan, sejatinya, kerja sama itu sudah terjalin lama sebelum penandatanganan memorandum 26 Februari 2019 terjadi. Terhitung beberapa tahun sebelumnya, HTK menang tender Pupuk Indonesia. Setelah itulah HTK rutin mengangkut produk amonia Pupuk Indonesia ke Gresik.

Namun, kerja sama itu seret setelah Pupuk Indonesia membangun pabrik baru di Gresik. Pabrik anyar ini mulai beroperasi pada 2018. Praktis, kata Wijaya, perusahaannya tidak rutin lagi menggunakan jasa HTK sebagai distributor barang. Pasca-pabrik berdiri itulah Wijaya mengakui ada upaya HTK membujuk perusahaannya untuk memakai jasa mereka kembali.

“Ya dalam bisnis, itu biasa. Apalagi yang didistribusikan kan amonia, itu murni business to business,” kata Wijaya dalam telepon.

Koran Tempo edisi Jumat, 29 Maret 2019 menulis, HTK meminta Bowo mengupayakan terjalinnya kembali kesepakatan bisnis mereka dengan Pupuk Indonesia. Usaha Bowo berbuah hasil karena pada Februari lalu, HTK dan PT Pupuk Logistik Indonesia, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, menandatangani memorandum kesepahaman.

Salah satu materi yang termuat dalam nota kesepahaman ini adalah difungsikannya kembali kapal milik HTK oleh PT Pupuk Logistik Indonesia. Bowo diduga meminta upah dari HTK atas biaya angkut sebesar US$ 2 per metrik ton. Komisi Pemberantasan Korupsi telah menyita duit senilai total Rp 8 miliar dari tangan Bowo. Bersamaan dengan itu, Bowo ditetapkan sebagai tersangka.

Wijaya meyakinkan, direksi perusahaannya tidak terlibat dalam kasus rasuah yang menjerat Bowo. Adapun kasus yang menjerat politikus Golkar itu pun diklaim tidak ada hubungannya dengan pendistribusian pupuk, baik subsidi maupun non-subsidi.

“KPK memanggil direksi Pupuk Indonesia untuk dimintai keterangan,” ujar Wijaya. Namun, Wijaya mengatakan belum ada laporan mengenai apa saja penjelasan yang disampaikan direksi kepada lembaga anti-rasuah terkait OTT KPK.

KORAN TEMPO

Berita terkait

KPK tetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka, Segini Kekayaan Ahmad Muhdlor Ali

19 hari lalu

KPK tetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka, Segini Kekayaan Ahmad Muhdlor Ali

KPK telah menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka. Siapakah dia dan berapa harta kekayaannya?

Baca Selengkapnya

KPK Akhirnya Tetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka, Eks Penyidik: Lambat Mengambil Langkah Hukum

19 hari lalu

KPK Akhirnya Tetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka, Eks Penyidik: Lambat Mengambil Langkah Hukum

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo mempertanyakan lambatnya penetapan tersangka terhadap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor

Baca Selengkapnya

Pimpinan KPK Ungkap OTT Sering Bocor, Eks Penyidik Bandingkan Kinerja Kejaksaan Bongkar Korupsi Timah

31 hari lalu

Pimpinan KPK Ungkap OTT Sering Bocor, Eks Penyidik Bandingkan Kinerja Kejaksaan Bongkar Korupsi Timah

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mengatakan pernyataan pimpinan KPK bahwa informasi soal OTT sering bocor adalah bentuk pesimisme.

Baca Selengkapnya

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

33 hari lalu

Bayar Utang Pupuk Subsidi Rp 10,4 Triliun, Jokowi: Tunggu Hasil Audit

Presiden Joko Widodo tak menyangkal ada kekurangan membayar pemerintah kepada PT Pupuk Indonesia (Persero) soal utang pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Soda Ash Akhir Tahun, Pasok Industri Keramik hingga Kaca

1 Maret 2024

Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Soda Ash Akhir Tahun, Pasok Industri Keramik hingga Kaca

PT Pupuk Indonesia mengungkapkan akan membangun dua pabrik soda ash. Selama ini bahan baku keramik dan kaca itu mayoritas dari impor.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Pupuk NPK Berbasis Nitrat

29 Februari 2024

Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Pupuk NPK Berbasis Nitrat

Pupuk Indonesia akan membangun dua pabrik pupuk NPK berbasis nitrat usai peresmian pabrik amonium nitrat di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

22 Februari 2024

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

Harun Masiku didakwa dalam kasus suap pada 2021 dan menjadi buron sampai kini. Gugatan praperadilan MAKI soal itu ditolak hakim tunggal PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Spesifikasi Mobil Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo yang Menghilang saat OTT KPK

31 Januari 2024

Spesifikasi Mobil Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo yang Menghilang saat OTT KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dilaporkan menghilang ketika hendak ditangkap KPK. Terlepas dari itu, simak spesifikasi mobil dia:

Baca Selengkapnya

Isi Garasi Kasubag BPPD Pemkab Sidoarjo yang Kena OTT KPK

30 Januari 2024

Isi Garasi Kasubag BPPD Pemkab Sidoarjo yang Kena OTT KPK

KPK menahan Kepala Sub Bagian Umum BPPD Pemkab Sidoarjo, Siska Wati, dalam operasi tangkap tangan di lingkungan BPPD Kabupaten Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Isi Garasi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang Menghilang saat OTT KPK

30 Januari 2024

Isi Garasi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang Menghilang saat OTT KPK

Ahmad Muhdlor Ali tercatat memiliki dua kendaraan yang nilainya sebesar Rp 183,5 juta.

Baca Selengkapnya