Darmin Sebut Ekonomi Dunia Sakit Tapi Digital Terus Tumbuh

Kamis, 28 Maret 2019 17:46 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Industri Primer Malaysia Theresa Kok dalam konferensi persThe 6th Ministerial Meeting of Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Februari 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan tidak semua hal bisa didigitalkan secara langsung. Kendati, saat ini teknologi sudah berkembang pesat.

Baca: Darmin Sebut di Daerah Penghasil Kelapa Sawit Turunkan Kemiskinan

Menurut dia, untuk bisa menyambungkan suatu persoalan dengan teknologi digital perlu adanya standardisasi tertentu. "Kalau kita tidak bisa melahirkan standar produknya, misalnya durian grade A itu seperti apa, maka kita tidak bisa menyambungkan itu dengan teknologi digital," ujar Darmin di dalam acara Smart Citizen Day di The Tribrata, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019.

Darmin pun menyebut adanya aplikasi yang menghubungkan komoditas dari petani dengan pasar. Cara kerjanya, komoditas pertanian itu mesti dikumpulkan, diproses, dan dilakukan standardisasi Bila alur itu tidak dilaksanakan, menurut dia, banyak hal yang bisa terhambat.

"Misalnya ada drier padi, lalu petani dipersilakan menyewa drier, tetapi antar petani itu tidak mau padinya tercampur dengan yang lainnya, solusinya adalah ada pembelinya dulu, beli semua baru distandardisasi dan dibuat marketplace," kata Darmin.

Sejatinya, ujar Darmin, perekonomian berbasis digital tidak muncul begitu saja. "Tentu saja digital bukan sesuatu yang lahir di ruang kosong," tutur dia. Ia menyebut perlunya kegiatan yang sudah eksis terlebih dahulu sebelum dikombinasikan dengan teknologi digital.

Dari kombinasi kegiatan yang telah ada dan teknologi digital lahir berbagai produk model baru, misalnya teknologi finansial alias fintech, pinjaman online alias peer-to-peer lending, hingga e-commerce. "Itu semua pondasinya adalah kegiatan yang sudah ada."

Ke depannya, ekonomi digital memang menjadi salah satu sektor yang menjanjikan. Sebab, Darmin melihat perkembangan kegiatan digital yang terus berkembang di tengah lesunya perekonomian global.

"Ekonomi dunia belakangan ini sedang tidak fit, agak sakit, tetapi menariknya kegiatan digital terus berkembang," ujar Darmin. Pertumbuhan yang baik juga terlihat pada perkembangan ekonomi digital.

Lebih lanjut Darmin mengatakan ekonomi digital bakal melahirkan ekosistem baru, misalnya adalah kota pintar atau smart city. Pesatnya perkembangan ekonomi dan teknologi digital mendorong kota-kota di Indonesia bertransformasi menjadi smart city. Pasalnya, model tersebut bakal mendukung pesatnya hiruk pikuk di kota

"Di beberapa tempat kan sudah berkembang sedemikian rupa, misalnya lama cepatnya lampu lalu lintas itu sudah menggunakan smart technology," kata Darmin.

Berita terkait

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

12 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

19 jam lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

1 hari lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

7 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

12 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

19 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

19 hari lalu

Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

28 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

31 hari lalu

PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet

PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

35 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya